View Full Version
Rabu, 17 Jan 2018

Aleg DPR Pertanyakan Urgensi Impor Beras

JAKARTA (voa-islam.com), Anggota DPR RI, Sukamta menggkritisi rencana impor beras sebanyak 500 ribu ton dari Thailand dan Vietnam oleh Pemerintah. Ia meminta Pemerintah mengkaji betul rencana tersebut sebelum sebuah kebijakan diambil, termasuk soal impor beras.

"Apa urgensinya kita harus impor beras? Padahal diperkirakan Februari 2018 ini, para petani kita akan panen raya. Kenapa tiba-tiba pemerintah mau impor beras? Kajian dan datanya seperti apa? Pada siapakah pemerintah memihak? Pada petani dan rakyatkah atau kepada importir?” tanya Sukamta dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini menambahkan bahwa persediaan beras di beberapa daerah surplus. Ia mencontohkan di daerah pemilihannya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko, bahwa di Yogyakarta sendiri setiap tahun rata-rata surplus beras sekitar 200-250 ribu ton. Sementara produksi beras di DIY per tahun 920 ribu ton.

Anggota Banggar DPR RI ini juga menekankan jika memang ada daerah-daerah yang nantinya kekurangan stok beras, setidaknya stok beras yang surplus di beberapa daerah bisa dialokasikan ke sana. Jadi saling melengkapi.

"Jangan ujug-ujug mau impor beras. Kasihan juga para petani kita kalau beras hasil panennya nanti harganya anjlok karena masuknya beras impor. Sampai saat ini memang kita akui adanya kenaikan harga beras, yang diklaim sebagai pendorong pemerintah untuk melakukan impor,"jelasnya.

Tapi, lanjut Sukamta, apakah karena ulah tengkulak yang memainkan harga? Atau memang dikarenakan faktor musim hujan yang membutuhkan tenaga dan biaya lebih untuk pengolahan beras? Atau ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang meneguk keuntungan dari impor beras dengan mengorbankan petani kecil? Di sinilah, menurutnya, pemerintah harus serius membenahi tata kelola niaga beras, supaya yang mendapatkan manfaat besar itu para petani dan rakyat kita.

“Saya dukung masyarakat DIY untuk surplus beras sehingga tidak perlu beras impor. Semoga daerah lain juga tidak kekurangan stok beras, lebih bagus lagi jika surplus, jadi bisa membantu memenuhi stok beras di daerah yang kekurangan,” harap wakil rakyat dari Dapil DIY ini. (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version