View Full Version
Rabu, 21 Mar 2018

MIUMI Gelar Pertemuan Dai Bahas Pembebasan Palestina

JAKARTA (voa-islam.com), Spirit of Aqsa bersama Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menggelar pertemuan dai dan ulama se-Indonesia untuk membahas perjuangan pembebasan Palestina. Multaqo dai ini dihadiri oleh puluhan dai dan ulama dari berbagai wilayah di Indonesia.

Kegiatan bertema 'Realisasi Kewajiban Ulama dan Dai Terhadap Baitul Maqdis' ini, menurut Sekjen MIUMI Ustadz Bachtiar Nasir bertujuan membangun persatuan ulama dan dai dalam memperjuangkan isu kemerdekaan Palestina.

"Kami ingin menyemangati kembali persatuan di antara para ulama dan aktivis khususnya soal pembelaan Baitul Maqdis yanh sedang menghadapi tantangan berat, juga khususnya di Gaza kita ketahui untuk makan dan minum tidak mudah," kata Bachtiar dalam konferensi Pers di Cikini no. 24, Jakarta Pusat, Rabu sore (21/3/2018).

Lanjut Bachtiar, SoA dan MIUMI juga ingin menyemangati para ulama dan umat Islam untuk senantiasa mengingat kembali amanah UD 1945 bahwa penjajahan di atas muka bumi harus dihapuskan.

"Dan melanjutkan upaya Konferensi Asia Afrika (KAA) yang belum selesai serta masih punya PR untuk memerdekakan Palestina. Juga menyemangati umat Islam untuk terus melakukna gerakan perjuangan membela Palestina,"ucap Pimpinan AQL itu.

Pada pertengahan Mei, ungkap Bachtiar, Amerika Serikat sudah memutuskan untuk memindahkan kedutaan besarnya di Israel, dari Tel Aviv ke Jerussalem. Tindakan AS, menurut Bachtiar kembali, tentu akan memicu konflik regional dan bersifat horizontal.

"Dan ini sangat menistakan resolusi-resolusi perdamaian dalam konferensi-konferensi internasional yang telah disepakati, juga menginjak-injak kemanusiaan,"ungkapnya.

Maka dari itu, katanya lagi, pertemuan para dai itu ingin mendorong para ulama menyemangati umat Islam agar bekerja lebih keras, berjuang semampunya dalam membebaskan Baitul Maqdis.

Selain itu, pertemuan ulama dan dai akan menyoroti wilayah umat Islam lainnya yang sedang mengalami penindasan. "Saudara saudara kita di Suriah kita juga sedang menghadapi teror demi teror, khususnya di Ghouta syarqiyah(Timur,red)," tandasnya.

 

Peran Indonesia

Turut hadir dalam konferensi pers, Ketua Ikatan Ulama Palestina Diaspora, DR.Nawwaf Takruri dan Anggota Persatuan Ulama Muslim Internasional Dr. Wasfhi Asyur Abu Zaid Al-Mishri asal Lebanon.

Dalam kesempatan itu, Dr Nawwaf mengapresiasi dukungan besar ulama dan umat Islam di Indonesia untuk pembebasan Palestina.

"Saya sangat bangga dengan apa yang dilakukak ulama-ulama Indonesia yang berdatangan dari penjuru Indonesia, khususnya sikap keberpihakan terhadap saudara-saudara di Palestina, dalam mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW membebaskan Palestina dari penindasan Amerika dan Zionis terhadap Islam," jelas Penulis Buku Fenomenal 'Dahsyatnya Jihad Harta' itu.

Dr Nawwaf juga mengucapkan rasa terima kasih kepada bangsa Indonesia, para ulama, MIUMI, SOA dan MUI atas pembelaannya kepada bangsa Palestina.

Dr Nawwaf menjelaskan bahwa dunia Arab seharusnya berperan paling terdepan untuk membela Palestina, akan tetapi sangat disayangkan saat ini mereka sangat lemah perannya. Dr Nawwaf mengaku terharu dan kagun karena bangsa Indonesia dapat mengisi kekosongan peran tersebut.

"Indonesia adalah negara yang jauh, tapi begitu dekat dengan Baitul Maqdis. Jauh dari segi jarak, akan tetapi begitu dekat di hati dan perjuangannya membebaskan Baitul Maqdis,"tandasnya.  (bilal/voa-islam)


latestnews

View Full Version