View Full Version
Sabtu, 02 Jun 2018

Pendidikan Karakter Dinilai Solusi Bimbing Generasi Milenial

BEKASI (voa-islam.com), Staf Wakil President, Tuty Mariani mengatakan generasi pelajar hari ini atau dikenal sebagai generasi Z kecenderungan hidup dengan teknologi.

Tuty mengungkap hal itu saat berbicara sebagai keynote speaker dalam seminar Pendidikan yang diselenggarakan Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia bertajuk 'Pendidikan Milenial Menjawab Tantangan Zaman' di Islamic Center Bekasi, Jumat (1/6/2018).

Generasi milenial adalah generasi yang hidup antara tahun 1980-2000, mereka sudah lewat, berdasarkan klasifikasi saat ini generasi Z. Generasi milenial secara historis mulai mengenal internet, medsos, dan televisi sudah tidak lagi hitam putih.

"Kecenderungan generasi ini adalah hiburan, karena hidup diawal kemunculan internet, ketika umur sudah beranjak ke usia 24 mulai berpikir pemenuhan ekonomi, religi, dan politik,"ujarnya.

Maka dari itu, kata Tuty, dunia pendidikan menghadapi sebuah masa para pelajarnya dapat memperoleh informasi tanpa dibimbing guru atau masyarakat, karena Internet sudah terbuka.

"Betapa nilai-nilai itu didapatkan secara bebas, usia milenial 35 persen dari penduduk Indonesia," jelasnya.

Saat kebebasan informasi dan sistem demokrasi generasi milenial dan Z peroleh tanpa filter, Tuty mempertanyakan posisi peran organisasi pelajar PII. Tuty menyarankan agar PII dapat mengambil peran yang saat ini diutamakan oleh Kementerian Pendidikan, yaitu pendidikan karakter.

"Karena pelajar sudah mampu meraih informasi dengan bebas, ketika suasana semua nilai dianggap sama oleh pelajar, peran PII adalah menguatkan karakter penguatan aqidah dan ideologi Islam,"terangnya.

Pendidikan karakter menjadi sangat penting, menurutnya karena persoalan pendidikan tidak hanya sekedar bertemu di kelas, tapi bagaimana implikasi di dunia nyata. (bil/voa-islam)


latestnews

View Full Version