View Full Version
Selasa, 04 Sep 2018

Terungkap! Peristiwa Dugaan Pemurtadan di Lombok Terjadi Saat Kaum Lelaki Shalat Jumat di Masjid

LOMBOK UTARA (voa-islam.com)—Fakta dugaan pemurtadan yang dilakukan oleh sejumlah relawan pada warga terdampak gempa di Dusun Onggong Daya, Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara sedikit demi sedikit mulai diungkap.

Diketahui bahwa peristiwa dugaan pemurtadan dengan modus trauma healing terjadi saat kaum lelaki di dusun tersebut tengah menunaikan shalat Jumat berjamaah di masjid. Fakta ini diungkap Tim Badan Investigasi Front Pembela Islam (BIF) yang telah melakukan investigasi.

Seorang aparat dusun mengaku sempat berpapasan dengan serombongan orang yang membawa bantuan kemanusiaan pada Jum’at (24/8/2018) lalu.

“Mereka mengumpulkan perempuan dan anak-anak menjelang waktu Shalat Jumat. Rombongan tersebut kemudian menawarkan kepada warga yang laki-laki untuk menunaikan shalat berjamaah. Akhirnya, seluruh warga laki-laki pergi ke masjid untuk shalat Jumat,” ujar Aziz Yanuar, SH, MH,  pengacara dari Pusat Hak Asasi Muslim (PUSHAMI), yang mendapatkan hasil laporan dari BIF, saat diwawancara wartawan, Senin (3/9/2018). 

Kemudian, saat itulah terjadi peristiwa penyipratan air yang mirip dengan pembaptisan kepada kaum ibu dan anak-anak. “Mereka mengajak ibu-ibu dan anak-anak untuk bernyanyi dan bersorak. Pada saat itu juga, salah seorang dari rombongan tersebut mencipratkan segelas air kepada ibu-ibu dan anak-anak yang hadir,” ungkap Aziz.

Peristiwa dugaan pemurtadan itu terekam kamera ponsel Dewi Handayani, mahasiswa STIKES, warga lokal yang juga menjadi korban gempa Lombok. Dewi adalah korban gempa yang rumahnya hancur rata dengan tanah.

“Hasil video tersebut kemudian ia share di media sosial sambil bertanya “misionaris kah ini?” sekali lagi pertanyaan bukan pernyataan,” kata Aziz.

BIF, melanjutkan investigasi dengan meminta kesaksian tokoh setempat. Ternyata ditemukan pula adanya pembagian matras yang bertuliskan ayat-ayat injil dan tulisan Yesus Kristus. Kemudiana ia menyerahkan matras tersebut kepada salah seorang relawan sosial kemanusiaan yang beraktivitas di wilayah tersebut.

“Relawan itu kemudian mengajak relawan lainnya untuk mendokumentasikan matras tersebut. Video tersebut juga sama viralnya di media sosial,” ujar Aziz.* [Ril/Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version