View Full Version
Rabu, 16 Oct 2019

KH Aceng Zakaria: Ulama dan Sarjana Ibarat Garam Negara

BANDUNG (voo-islam.com)--Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) KH. Aceng Zakaria memberi perumpamaan ulama dan sarjana ibarat garamnya negara. Maksudnya masakan apapun terasa tidak nikmat jika tidak diberi garam.

Perlu disadari juga garam sangat murah, bahkan garam keliatan pun tidak. “Jadilah garamnya negara yang bisa memberikan rasa cita agar bisa dirasakan oleh umat,” ujar Kyai Aceng saat menyampaikan tausyiah pada Wisuda S1 angkatan ke-20 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persis Bandung, Sabtu (12/10/2019) seperti dikutip dari Persis.or.id.

Dikatakan Kyai Aceng, seorang sarjana yang sekaligus juru dakwah perlu memadukan zikir dan pikir. “Kalian yang baru saja diwisuda dan sudah mendapat gelar sarjana, harus bisa memadukan dzikir dan mikir sebagai ciri ulul albab,” ungkapnya.

Kyai Aceng merasa bersyukur bisa menghadiri acara wisuda tersebut. Menurutnya, jika di setiap angkatan mewisuda 100 orang, berarti STAIPI Bandung sudah meluluskan dua ribu orang sarjana.

“Tentu saja ini kebanggan bagi kami, Persatuan Islam,” ujarnya.

KH. Aceng Zakaria kemudian mengutip satu riwayat hadis. “Ya Rasulullah saya ingin menjadi orang terpandai, tentu saja ini cita-cita yang luhur, cita-cita yang baik, Nabi pun tidak menolak permohonannya, tetapi Nabi Saw menyarankan, Bertaqwalah kepada Allah pasti engkau menjadi orang yang terpandai, inilah menurut kriteria Nabi saw,” jelas Kyai Aceng

Lebih lanjut Kyai Aceng Zakaria menerangkan, banyak zzikir kurang mikir bisa tertipu orang. Tapi mikir terus kurang zikir bisa korupsi, karenanya zikir dan mikir harus terpadu.

Terakhir, KH. Aceng Zakaria juga berpesan, agar menjadikan ilmu yang didapat sebagai bekal berkehidupan. “Jadilah manusia yang terbaik dan jadilah manusia yang paling bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain,” pungkasnya.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version