View Full Version
Ahad, 14 Jun 2020

Jamaah Ansharu Syariah Respon RUU Haluan Ideologi Pancasila

SOLO (voa-islam.com)--Juru bicara Jamaah Ansharu Syariah, Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir menegaskan, RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) adalah upaya dari kalangan tertentu untuk menjadi pintu masuk ideologi komunisme di negeri ini.

Menurutnya, sejak pelarangan partai Komunis melalui TAP MPRS XXV/1996, gerakan komunis terus berusaha mencari celah untuk menghapus peraturan tersebut.

“Oleh karena itu sejak hari itu juga mereka orang-orang komunis tetap berusaha dan berjuang untuk kemudian mendapatkan legalitas mereka kembali di negeri ini, mereka masuk dari berbagai cara diantaranya cara yang mereka tempuh adalah melalui jalur lobi-lobi politik di DPR, dalam hal ini mereka ingin membangun sebuah pintu-pintu yang mereka bisa masuk melaluinya kemudian nantinya akan melegalkan kembali eksistensi komunisme dalam bentuk kendaraan ataupun dalam bentuk lembaga-lembaga atau aktivitas yang sifatnya perpolitikan sehingga mereka tentu ingin menguasai negara lalu kemudian mereka terapkan komunisme itu sebagai ideologi di negara ini,” paparnya.

Ia melanjutkan, jika RUU tersebut disahkan tanpa memasukan TAP MPRS XXV/1996 di dalamnya, maka umat Islam harus waspada.
Ustadz Iim, juga menilai RUU HIP sangat dipaksakan. Terlebih RUU itu juga diketuai oleh aktivis pro PKI yang kini duduk di DPR, yaitu Ribka Tjiptaning. Ribka juga adalah penulis buku berjudul “Aku Bangga jadi Anak PKI”.

“Ini sebuah warning sekali lagi para ulama para tokoh tokoh umat Islam di Indonesia sebenarnya sudah sejak beberapa tahun terakhir ini sudah sering mengingatkan bahwasanya ini PKI atau orang-orang komunis akan bangkit kembali lalu kemudian mereka akan membentuk kembali partai mereka yang selama ini sudah dilarang melalui TAP MPR nomor 25 tahun 1966 itu,” ujarnya.

Untuk itu, ia mengimbau umat Islam untuk selalu waspada.

Ia menjelaskan, gerakan komunis saat ini semakin kuat karena didukung oleh Tiongkok yang saat ini menjadi negara super power.

“Makanya kita harus waspada untuk kemudian menutup pintu-pintu dan celah-celah ini agar supaya tidak melalaikan dari kebangkitan mereka sehingga mengakibatkan pada kerugian bagi Islam dan kaum muslimin,” katanya.

Jika komunis berkuasa, kata dia, maka sudah barang tentu Islam akan dihabisi. “Kita yakin seyakin-yakinnya 100 persen dalam masalah ini, jadi pasti secara bertahap walaupun itu nanti, apakah itu bertahap atau langsung di patah ya tapi kami yakin mereka akan berusaha mengarah ke sana,” tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya tegas menolak segala bentuk upaya kebangkitan komunisme di Indonesia termasuk melalui RUU HIP ini.* [Ril/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version