View Full Version
Selasa, 23 Feb 2021

Ustaz Abu Bakar Baasyir Bertemu Cak Nun, Sampaikan Terima Kasih hingga Bahas Buzzer

BANTUL (voa-islam.com)—Ustaz Abu Bakar Baasyir melakukan kunjungan silaturrahim ke kediaman Muhammad Ainun Najib atau karib disapa Cak Nun, Senin (22/2/2021).

Seperti dikutip Facebook Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki, rombongan Ustaz Abu berangkat dengan dua mobil dari Pondok Al Mukmin Ngruki pukul 07.00 WIB dan sampai di kediaman Cak Nun yang  di Jl. Barokah No 287, Kadipiro, Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 09.00 WIB.

Rombongan Ustaz Abu disambut dengan hangat oleh Cak Nun, seorang tokoh karismatik sekaligus kritis dalam menyikapi problematika masyarakat dan negara. “Silaturahmi yang dilakukan oleh Ust. Abu merupakan acara silaturahmi dan bagian dari bentuk terimakasih beliau terhadap Cak Nun yang telah membantu membesarkan hati santri-santri Ustaz Abu di Solo, beberapa waktu sebelum vonis hakim pasca penangkapan paksa saat beliau dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta saat itu," terang Ustaz Abdul Rahim Baasyir, putra Ustaz Abu.

Saat itu, Cak Nun berupaya untuk menenangkan dan membesarkan hati para santri dan jama'ah Ustaz Abu yang tengah dirundung kesedihan dan rasa marah yang luar biasa. Seorang ustadz, guru, dan panutan mereka ditangkap dengan paksa, saat terbaring lemas di rumah sakit pada tragedi berdarah yang bertepatan dengan hari sumpah pemuda Senin 28 Oktober 2002.

Saat itu para santri dan jama'ah Ustaz Abu setelah mendengar nasehat dan pesan-pesan yang disampaikan oleh Cak Nun di depan gedung MAN 2 Surakarta Sriwedari, merasa kembali bersemangat untuk tetap bersandar kepada Allah dan terus melanjutkan aktivitas dalam mengemban tugas dakwah.

Silaturahmi ini juga merupakan ajang reuni karena Ustaz Abu dan Cak Nun berasal dari satu almamater yaitu sama-sama lulusan Pondok Pesantren Gontor."Dengan sikap ramah, dan candaan khas ala Cak Nun, memberikan kesan yang luar biasa di hati Ustaz. Abu," tutur Ustaz Abdul Rahim Baasyir yang akrab di sapa dengan Ustaz Iim.

Dalam perbincangan yang hangat, dengan suasana kekeluargaan, Cak Nun dan Ustaz Abu berbincang seputar berbagai problematika yang muncul di masyarakat. Khususnya akibat penggunaan media sosial yang salah dan lebih mengarah kepada sisi-sisi yang negatif.

Termasuk fenomena para buzzer yang cenderung menebar fitnah, termasuk Ustaz. Abu sendiri menjadi korban pemberitaan yang merugikan. Cak Nun dan Ustaz Abu merasa prihatin dengan kondisi dan situasi tersebut.

Pertemuan ini ditutup dengan harapan dan do'a mengharap kepada Allah. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkan bangsa Indonesia dan segera terbit fajar Islam yang membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version