View Full Version
Jum'at, 12 Mar 2021

Pentingnya Memahami Hakikat Beragama bagi Seorang Muslim

BANDUNG (voa-islam.com) - Direktur Institut Pemikiran Islam dan Pembangunan Insan (PIMPIN) Bandung Dr. Wendi Zarman, M.Si. menjelaskan tentang bagaimana seorang Muslim memaknai dasar agama dan realitasnya, serta memahami perbedaan agama Islam dengan agama lainnya.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pertemuan bertajuk Konsep Diin pada Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung yang digelar pada Jum’at (05/03) lalu secara daring.

Dalam kelas tersebut, Wendi menukil konsep diin menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas, dimana diin dijelaskan memiliki beberapa makna, diantaranya keberhutangan dan kekuasaan hukum.

“Yang pertama keberhutangan, manusia berhutang kemaujudan setelah diciptakan oleh Allah dari ketiadaan menjadi ada. Lalu manusia juga berhutang pemeliharan, karena sejak lahir, kebutuhan kita untuk nafas, makan, dan lainnya sudah disediakan. Lalu keberhutangan menimbulkan hubungan menguasai-dikuasai, yang berhutang terikat aturan oleh pemberi hutang, sehingga manusia tidak berhak hidup semaunya”, terangnya.

Kemudian, Wendi melanjutkan penjelasan makna diin berikutnya yaitu penyerahan diri serta fitrah manusia.

“Manusia pada dasarnya fakir, tidak punya apa-apa yang bisa dikembalikan, sehingga sebaik-baik pengembalian adalah menyerahkan diri sepenuhnya, secara sadar dan penuh kerelaan untuk taat pada-Nya. Taat pada Allah adalah fitrah manusia, dan orang beragama berarti sesuai fitrah penciptaannya”, ujar Wendi yang juga dosen di sebuah PTS di kota Bandung itu. 

Lalu, di akhir pemaparannya, Wendi menjelaskan bahwa beragama adalah hal yang sangat rasional, sedangkan yang tidak beragama tidak rasional karena dia tidak menyadari bahwa sesungguhnya hidupnya telah ditopang. Dan sebagai penutup, Wendi mengingatkan betapa pentingnya mengetahui hakikat beragama.

“Pada intinya, sangat penting kita mengetahui konsep dasar diin, agar kita tidak terpaksa dalam beragama namun tulus dari hati”, jelasnya.

Senada dengan pemaparan Wendi, Nisa, salah satu peserta kelas malam itu mengomentari urgensi umat Islam dalam mengetahui makna diin.

“Konsep diin sebagai bentuk keberhutangan kita kepada Allah ini harus diketahui oleh setiap Muslim agar kita sadar bahwa semua yang kita miliki hari ini adalah bentuk kebaikan Allah dan secara hakikat bernar-benar hanya dari Allah, bukan karena usaha kita maupun kebaikan orang lain. Dengan ini kita sadar bahwa manusia itu lemah dan Allah-lah yang memberi kekuatan," katanya.

"Lalu kita jadi sadar bahwa berhutang kepada Allah bukannya membuat kita takut melainkan justru membuat kita untung berkali-kali lipat, karena penyerahan diri yang total kepada-Nya pun akan dibalas lagi dengan pahala, dan bahkan Surga”, pungkas Nisa. [syahid/krisnanto/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version