View Full Version
Selasa, 22 Jun 2021

Masjid Al-Lathiif Bandung: Tetap Aktif Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Ketat

BANDUNG (voa-islam.com) - Banyak aspek kehidupan yang terdampak akibat pengaruh dari wabah virus corona atau pandemi Covid-19. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 ini bukan menjadi alasan tidak dapat melakukan ibadah.

Hanya saja ibadah yang dilaksanakan di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, sedikit ada yang berbeda. Seperti salah satu masjid yang ada di kota Bandung, yaitu masjid Al-Lathiif yang berada di Jalan Saninten No.2, Cipahit, Kecamatan Bandung Wetan, Jawa barat.

Masjid Al-Lathiif tetap menjalankan ibadah shalat fardhu dan shalat Jumat berjamaah, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pada awal pandemi, masjid Al-Lathiif ditutup dan semua kegiatan masjid sempat berhenti sekitar 3 bulan sampai akhir Ramadhan tahun 2020, sesuai dengan imbauan dari pemerintah untuk membatasi kegiatan di masjid. Kemudian pada bulan syawal kegiatan di masjid Al-Latif mulai aktif kembali, namun hanya menjalankan shalat fardhu berjamaah, shalat jumat berjamaah dan kajian subuh. 

Dalam melaksanakan shalat berjamaah, Masjid Al-Lathiif menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Yaitu para jamaah melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk masjid, memakai masker, kemudian shaf shalat antara satu jamaah dengan jamaah yang lainnya diberi jarak sekitar satu meter. 

Pada bulan Ramadhan kemarin masjid Al-Lathiif mengadakan shalat idul fitri secara berjamaah dengan kapasitas yang terbatas, kemudian juga ada pemotongan hewan qurban namun dengan tidak ada pembagian di tempat. 

"Jadi kita sudah mengatur schedule penyembelihannya, schedule pembagiannya, kemudian lokasi yang dituju nanti untuk dibagikan. Jadi biar tidak ada yang berkerumun di sini, hanya kita dari panitia saja. Itu pun jumlah panitianya sangat terbatas," katas ekretariat masjid Al-Lathiif Hasbi kepada voa-islam.com pada Kamis (17/06).

Hasbi juga menuturkan bahwa aktivitas yang masih berjalan di masjid Al-Lathiif sampai sekarang yaitu hanya ada 3 kegiatan, shalat fardhu, shalat jumat dan kajian subuh. Biasanya sebelum pandemi Covid-19, ada juga kajian malam.

Namun karena adanya pandemi ini, kemudian demi kemaslahatan bersama kajian malam akhirnya diberhentikan sementara, karena kebanyakan yang hadir di kajian malam adalah masyarakat dari luar lingkungan masjid. Sedangkan kajian subuh kenapa tetap diadakan, karena yang menghadiri hanya warga sekitar lingkungan masjid. 

Kemudian karena kapasitas masjid Al-Lathiif yang cukup luas, jadi untuk kuota jamaah yang dapat mengikuti kajian subuh, tidak ada batasan, selagi masih warga sekitar masjid dibolehkan untuk menghadiri.

Jadi protokol kesehatan yang diterapkan di masjid Al-Lathiif ini bisa dikatakan dijalankan dengan sangat ketat.

"Jadi untuk protokol kesehatan kita sangat menjalankan, dan diamanahkan juga dari orang tua-orang tua kita disini juga kan, rata-rata di lingkungan di sini kan kebanyakan yang sepuh. Jadi khawatir kalau yang udah sepuh kan punya sakit bawaan atau apa, takutnya kalau kena Covid langsung terjangkit dan berdampak, akhirnya bener-bener kita sangat ketat untuk tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan," pungkas Hasbi. 

Hasbi juga berharap semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, agar aktivitas-aktivitas sebelum pandemi bisa dilaksanakan kembali dan kegiatan kepemudaan di masjid Al-Lathiif dapat dihidupkan kembali. [zahra/rosdiyana/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version