View Full Version
Kamis, 08 Dec 2022

BMKG sarankan 1.800 rumah di Cianjur direlokasi Dari Patahan Cugenang

CIANJUR (voa-islam.com) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyarankan kepada pemerintah untuk merelokasi 1.800 rumah di Cianjur karena berada di zona berbahaya yang terlarang untuk dibangun rumah kembali di area Patahan Cugenang seluas 8,09 kilometer persegi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui keterangan pers secara daring diikuti di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022), menyebutkan gempa Cianjur bermagnitudo 5,6 dipicu pergeseran sesar baru yang dinamakan Patahan Cugenang. Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan ada patahan yang baru teridentifikasi melintasi Kecamatan Cugenang.

"Karena patahan-nya di wilayah Cugenang maka dinamakan Patahan Cugenang, patahan yang baru terbentuk atau ditemukan melintasi 9 desa di dua kecamatan dengan lintasan yang mengarah ke barat laut tenggara," katanya sebagaimana dilansir kantor berita Antara.

Sembilan desa yang dilintasi garis patahan 8 desa di Kecamatan Cugenang, Desa Ciherang, Desa Ciputri, Desa Cibeureum, Desa Nyalindung, Desa Mangunkerta, Desa Sarampad, Desa Cibulakan, dan Desa Benjot, sedangkan ujungnya di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

Zona berbahaya harus dikosongkan dari bangunan tempat tinggal, namun bisa dialihkan menjadi lahan pertanian, resapan, konservasi hingga objek wisata dengan catatan tanpa bangunan.

"Untuk konsepnya ruang terbuka tanpa ada bangunan, sehingga ketika kembali terjadi gempa di titik yang sama tidak ada bangunan yang ambruk menimpa warga atau korban jiwa. Namun intinya di lahan tersebut terlarang dari bangunan," katanya.

BMKG juga meminta pemerintah daerah untuk tetap siaga dan waspada terhadap sesar aktif yang melintasi wilayah Cianjur, bahkan pihaknya telah memberikan peta sesar ke Pemkab Cianjur untuk menjadi acuan dan diwaspadai. (ANT)

MKG Minta Rumah Tak Dibangun di 6 Desa di Cianjur Imbas Patahan Cugenang
Antara - detikNews
Kamis, 08 Des 2022 14:53 WIB
Gempa yang terjadi di wilayah Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan longsor di sejumlah titik. Salah satu titik longsor terjadi di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Foto: Penampakan Longsor Imbas Gempa di Desa Cijedil, Cianjur, Jawa Barat. (Pradita Utama-detikcom)
Cianjur -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, tepatnya yang tinggal di enam desa di Kecamatan Cugenang dan Cianjur, tidak mendirikan bangunan kembali di Patahan Cugenang sepanjang 9 kilometer.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sempat menunjukkan bentangan patahan Cugenang yang diduga memicu terjadinya gempa berkekuatan 5.6 magnitudo mengguncang Cianjur. Sehingga desa yang masuk dalam patahan tersebut lima di Kecamatan Cugenang dan Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.

"Patahan Cugenang sepanjang 9 kilometer membentang mulai dari Desa Cibeureum melintasi Desa Cijedil, Desa Mangunkerta, Desa Sukajaya yang masuk dalam Kecamatan Cugenang dan berakhir di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur," katanya di Cianjur, seperti dilansir Antara, Kamis (8/12/2022).
Baca juga:
Jokowi Tambah Bantuan Perbaikan Rumah Korban Gempa Cianjur

Tidak hanya desa atau perkampungan yang terletak lurus dengan Patahan Cugenang yang terlarang untuk kembali didirikan bangunan, termasuk wilayah di sekitarnya terlarang untuk dibangun kembali permukiman karena akan rentan ambruk ketika kembali terjadi gempa.

Sehingga pihaknya akan menyiapkan rilis untuk menunjukkan bentang patahan yang melintasi enam desa tersebut, sehingga wilayah yang nantinya masuk dalam garis merah atau patahan inti dan wilayah dengan radius 300 meter di sebelah kiri dan radius 500 meter di bagian kanan patahan.

"Tidak semua desa atau perkampungan yang masuk dalam patahan Cugenang harus dikosongkan, hanya wilayah yang bersinggungan langsung dengan Patahan Cugenang," kata Dwikorita.
Baca juga:
Jokowi Minta Pembangunan Sekolah Terdampak Gempa Cianjur Selesai 3 Bulan

Dia menambahkan, sesuai dengan ketentuan tersebut, warga yang tinggal di desa rawan atau terlarang untuk kembali ditempati akan di relokasi ke sejumlah tempat yang sudah disiapkan pemerintah seperti di Kecamatan Cilaku dan Mande.

Baca artikel detiknews, "BMKG Minta Rumah Tak Dibangun di 6 Desa di Cianjur Imbas Patahan Cugenang" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6450042/bmkg-minta-rumah-tak-dibangun-di-6-desa-di-cianjur-imbas-patahan-cugenang.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

%MCEPASTEBIN%


latestnews

View Full Version