Damascus-Infopalestina: Anggota biro politik Hamas, Ezat Al-Qasyiq menegaskan, pihaknya menyambut baik kunjungan anggota komisi pusat Fatah, Nabil Shast ke Gaza. Tidak ada persyaratan apapun bagi warga Palestina untuk mengunjungi negaranya sendiri.
“Tidak ada istilah Veto bagi siapaun dari anggota Fatah, kecuali jika ia terlibat kekacauan atau kejahatan terhadap rakyat Palestina, selain itu silahkan”, ungkap Rasyiq.
Dalam perbincanganya di televisi AlJazeera, Kamis sore (4/2) Rasyiq mengatakan, kunjungan pejabat Fatah ke Gaza memungkinkan hilangnya kebekuan yang terjadi antara dua gerakan. Disamping menimbulkan saling kepercayaan kembali diantara keduanya.
“Saya sering jelaskan, kita selalu mengusung rekonsiliasi, karena itu pilihan kita. Kami tidak pernah meminta untuk kembali ke nol. Akan tetapi kami minta kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya di Mesir, jangan diubah lagi.
Catatan Hamas terhadap draft rekonsiliasi bukan tiba-tiba atau terpisah, catatan kami justru berkaitan dengan sejumlah masalah penting. Kami minta dari Mesir untuk memperhatikan apa yang telah kami sepakati sebelumnya, tanpa ada pengurangan ataupun kelebihan. Pihaknya sangat fleksibel. Namun sikap ini tidak mendapat respon serupa. Sepertinya Fatah tidak serius soal rekonsiliasi. Cuma ia berlidung di balik sikap Mesir, tukas Rasyiq. (asy)