Gaza-Infopalestina: Gerakan perlawanan Hamas menegaskan, laporan media Zionis tentang terungkapnya tindak korupsi dan rusaknya moral di kalangan Fatah bukan perkara baru.
Telah berulang kali Hamas mengingatkan mereka tentang keterlibatan anggota Fatah dalam berbagai kasus dan pernah disebarkan pada publik untuk memberikan kesempatan pada mereka, agar segera memperbaiki kondisinya.
Dalam pernyataan persnya, Rabu (10/2) yang dilansir infopalestina Hamas menyebutkan, apa yang diberitakan jaringan televise Zionis chenel 10 dan sebagian media tentang kebobrokan kantor kepresidenan Mahmud Abbas adalah bukti kerusakan mereka. Baik yang disebutkan namanya maupun yang tidak. Mereka ini tidak bisa mewakili rakyatnya. Mereka hanya mementingkan keuntungan pribadi. Merekalah yang selama ini menggagalkan rekonsiliasi dan membungkam perlawanan terhadap penjajahan. Oleh karena itu, orang seperti ini harus disingkirkan dan dihukum.
Apa yang diceritakan, komandan intelijen Palestina di Tepi Barat, Fahmi Syabanah yang mengungkapkan kebobrokan kantor kepredsinan Abbas di Ramallah bukan perkara baru. Peristiwa ini sudah terjadi sebelum wawancara pribadi di chenel 10 dilakukan, namun ia menolak memberikan data-datanya untuk satu tujuan.
Dengan ini Hamas menyerukan gerakan Fatah untuk menghukum orang-orang tersebut dan menghentikan kerja samanya dengan Israel, disamping membersihkan gerakanya dari orang-orang seperti itu. Fatah seharusnya kembali ke barisan nasional untuk berjuang melawan penjajahan dan melindungi masalah Palestina. Hamas mengingatkan Fatah dijadikan kaki tangan Zionis. Dengan dibeberkanya kebobrokan gerakan Fatah di televise dalam upanya menekan Fatah agar kembali ke meja perundingan bersama Israel. Dan atau menyerahkan semuanya tanpa syarat. Tindakan seperti itu sama dengan menghabisi masalah Palestina sampai ke akar-akarnya. (asy)