Gaza – Infopalestina: Jubir Hamas, Fawzi Barhoum menegaskan, eskalasi kekerasan Israel secara besar-besaran di wilayah kamp pengungsi Sha’fat di kota Al-Quds dilakukan sebagai bagian dari rencana Israel menguasai keamanan dan politik warga Al-Quds. Setelah itu, Israel akan mengusir mereka dan menggusur rumah mereka. Ini sebagai sebagai persiapan mendirikan negara rasis ekstrim.
Dalam pernyataan pers khusus yang diterima Infopalestina hari ini Kamis (11/2) Barhoum menegaskan bahwa sudah sangat jelas penjajah Israel ingin mengacak-acak public Palestina dan berusaha mengejar targetnya, yakni; menjadikan bangsa tetap dalam situasi berdarah-darah, resah, khawatir, ketakutan dan berada dalam tekanan dengan cara diblokade.
Jubir Hamas ini menegaskan, apa yang terjadi di kamp pengungsi Sha’vat adalah tindakan Israel memanfaatkan mundurnya sikap Otoritas Palestina di Ramallah dan sikap diam Arab ditambah lagi sikap diam dunia internasional.
Ia mengisyaratkan bahwa eskalasi Israel dengan serangan militer, pembunuhan, intimidasi warga dan serangan ke kamp pengungsi terkait erat dengan logika Israel yang didasarkan kepada “terorisme” dan “kekerasan” “membunuh dan menumpahkan darah”.
“Ini membutuhkan sikap Arab cepat dan kuat dalam mengekang kejahatan Israel. Jika tidak, maka yahudisasi Al-Quds dan hancurnya masjid Al-Aqsha serta nekatnya Israel terhadap warga Palestina pasti makin menjadi-jadi” pungkas Barhoum. (bn-bsyr)