View Full Version
Sabtu, 06 Mar 2010

Syekh Shalah: Bahaya Israel Terhadap Al-Aqsha Akan Lebih Besar

Al-Quds – Infopalestina: Ketua gerakan Islam di wilayah Palestina ’48 menyerukan rakyat Palestina di Tepi Barat untuk memainkan peran mereka terhadap masjid Al-Aqsha. Ia mengingatkan, langkah Israel ke depan terhadap masjid itu dan tempat Islam di Palestina akan jauh berbahaya.

Dalam pernyataan persnya kemarin Jumat (5/3) Shalah menegaskan, “Kami Palestina ’48 dituntut untuk terus berkumpul di masjid Al-Aqsha sebagai “perlindungan dan tamen manusia”. Kami usul kepada warga Tepi Barat untuk memainkan perannya terhadap msjid Al-Aqsha. Meski mereka mengalami penderitaan, namun warga Tepi Barat masih memiliki peluang untuk itu. Apalagi jika Otoritas Palestina memberikan lampu hijau untuk itu.”

Tokkoh yang lebih dikenal dengan julukan “Syekh Al-Aqsha” ini mengingatkan, meski saat ini terjadi aksi Israel yang sangat berbahaya di masjid Al-Aqsha namun Israel sudah menyiapkan aksi yang lebih berbahaya lagi dan itu yang akan dimulai Israel pada tanggal 16 Maret ini. Shalah menegaskan, Israel mulai melakukan propaganda global kemudian aksi secara lokal di Jerusalem untuk membangun mitos kuil Solomon III.

“Apa yang kita saksikan sekarang ini adalah bukti kebrutalan penjajah Israel dan penegasan kepada dunia Islam dan Arab bahwa Israel berkeras untuk menjadikan tahun 2010 sebagai tahun penentuan nasib Al-Quds dan masjid Al-Aqsha”.

Shalah menegaskan bahwa pada tanggal 15 Maret ini Israel akan mengumumkan peresmian Sinagog Al-Kharab yang terletak beberapa meter saja dari masjid Al-Aqsha. Sinagog ini diyakini sebagai awal mula pembangunan mitos kuil Solomon III. Israel menegaskan bahwa situasi sudah kondusif dan semua yang dibutuhkan untuk pembangunan kuil itu sudah ada untuk menjajah dan memecah-mecah masjid Al-Aqsha, sebagaimana yang mereka lakukan terhadap masjid Ibrahim dan Hebron.

Soal aksi yang seharusnya dilakukan bangsa Arab, umat Islam dan Palestina, Syekh Raid Shalah menegaskan, “Kami menyadari bahwa dalam waktu dekat akan ada pertemuan KTT Arab dan saya berharap akan ada sikap dan penegaskan bahwa masalah Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha sebagai masalah umat Islam dan Arab di barisan terdepan dan bahwa berlanjutnya permusuhan terhadap keduanya adalah deklarasi perang terhadap umat Islam dan dunia Arab, maka hak dunia Islam dan Arab membela diri dalam perang ini,” (bn-bsyr)


latestnews

View Full Version