View Full Version
Kamis, 18 Mar 2010

Perpecahan Sebagai Alasan Menghambat Perlawanan

Oleh: Dr. Issam Syawar

Kami tidak menyangkal bahwa perpecahan bisa melemahkan front internal kita. Dan tidak diragukan lagi bahwa perstuan dapat merealisasikan apa yang tidak mungkin direalisasikan oleh perpecahan. Namun kalau kita perhatikan bahwa sebab mengapa persatuan tidak berhasil dicapai adalah karena keinginan kelompok Palestina yang melaksanakan persyaratan tim kuartet. Hal ini bukan rahasia lagi, namun tuntuan terang-terangan baik dari sebagian pihak Palestina atau dari mediator dialog Mesir.

Persatuan dengan persyaratan demikian tidak membantu untuk melawan pendudukan (Israel), tetapi memberinya legitimasi dan melucuti legitimasi dari perlawanan. Terlepas dari fakta ini namun kita tidak harus menjadikan perpecahan sebagai alasan tindakan kita yang tidak peduli dalam melawan penjajah Zionis. Terlebih kita menggambarkan persatuan seakan hampir mustahil. Sehingga sebagian mengatakan ada darah yang ditumpahkan dan dendam akan menyala setiap saat jika sudah tercapai persatuan tanpa perbaikan hubungan dan pembayaran denda, dan lain sebagainya yang mengharumkan pikiran dan menenangkan jiwa.

Kita tidak ada perbedaan mengenai pentingnya bekerja untuk memperbaiki yang dirusak oleh perpecahan. Namun hal ini tidak berarti menyia-nyiakan issu Palestina dan rakyat Palestina demi fitnah yang terjdi dan jatuhnya Koran. Maka demi kesucian tujuan kita dan untuk mencegah tertumpahnya darah, tidak diragukan lagi bahwa semua pihak akan bekerja sama untuk keluar dari lorong gelap ini, baik melalui komisi-komisi reformasi atau dengan otoritas peradilan dan memberikan masing-masing haknya. Janganlah kita menghayal ada proses perdamaian dengan orang yang menduduki tanah kita, menusir rakyt kita serta membunuh, melukai dan memenjarakan ratusan ribu orang dari kota kemudia meletakkan hambatan bagi rekonsiliasi internal kita dan dan perdamaian sipil. Ini adalah logika bengkok yang kita tolak sepenuhnya.

Untuk menyatukan faksi-faksi Palestina – dan ini adalah keinginan kita semua – maka semua faksi Palestina harus bekerja untuk melawan pendudukan (Israel) tanpa ditunda oleh rekonsiliasi dan penandatanganan Hamas atas proposal Mesir. Penjajah Zionis ingin kita menggunakan perpecahan sebagai alasan untuk tidak melawannya. Penjajah Zionis ingin kita diam terhadap kejahatan yang dialakukan siang malam.

Untuk itu kita melihat militer penjajah Israel dan geng-geng pemukim Zionis telah meningkatkan kejahatannya berkali lipat bekalangan ini sampai pada tingkat melucuti diri secara total dari moralitas kemanusiaan tanpa ada reaksi Palestina apapun atas semua itu. Apa reaksi kita atas yahudisasi tempat-tempat suci kita, apa reaksi kita atas pembangunan sinagognya (di dekat al Aqsha), apa reaksi kita atas tindakannya membunuhi para lelaki kita, pelindasan anak-anak kita dan penangkapan atas mereka? Apakah reaksi atas semua itu harus terhambat karena Hamas tidak menandatangani proposal Mesir atau oleh karena penolakan Fatah dan mediator Mesir agar mundur dari beberapa persyaratannya? Tidak adanya reaksi adalah akibat dari ketidakberdayaan, kelemahan dan kurangnya strategi. Sekalipun kita buat seribu alasan atas kelemahan-kelemahan tersebut dengan ribuan dalih dan hujah. (asw)


latestnews

View Full Version