Damaskus – Infopalestina: Wakil Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Dr. Musa Abu Marzuk menegaskan pentingnya membangun sebuah rencana luas untuk mengokohkan warga al Quds. Dia menyatakan bahwa pernyataan dan statemen tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
Abu Marzuk mengatakan hal tersebut dalam pernyataan khusus kepada koresponden Infopalestina, saat ikut “aksi kemarahan” di kamp pengungsi Yarmuk pada hari Rabu (17/3). Dia mengatakan, "Aksi ini dilakukan dalam konteks solidaritas untuk al Quds. Di dalamnya adalah pesan untuk KTT Arab bahwa apa yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan pernyataan dan statemen.
Mengenai cara-cara dan mekanisme yang dapat diadopsi oleh faksi-faksi perlawanan untuk menghadapi agresi Zionis, dia mengatakan, "Rencana Zionis harus diakhiri dan hanya dapat dihentikan dengan perlawanan, menyatukan barisan dan kata, dan memulai sebuah rencana yang luas untuk mengokohkan warga dan memelihara tempat-tempat suci dan mejaga identitas."
Tentang kemungkinan meletusnya intifadhah Palestina menyeluruh dan kerealitisannya, pemimpin senior Palestina ini mengatakan, "Di mana pun orang-orang Palestina berada intifadhah adalah realistis. Bagaimanapun keadan rakyat Palestina ada perlawanan dan ada pembelaan terhadap tanah dan tempat-tempat suci." (asw)