Gaza – Infopalestina: Pemimpin gerakan perlawanan Islam Hamas, Fauzi Barhum menegaskan, hilangnya keadilan dari dunia internasional dan sikap setengah hati Arab dalam menghentikan Zionis radikal, disamping kelemahanya dalam melindungi tempat suci ummat, justru menambah keberanian Zionis untuk menyerbu masjid Al-Aqsha dan Al-Quds.
Dalam pernyataan persnya yang dilansir infopalestina, Ahad (28/3)menyebutkan, ditengah aksi pemerintah perundingan (Abbas) bersama Zionis, baik melalui perundingan langsung maupun tidak langsung serta kebijakannya dalam memberangus perlawanan Palestina di Tepi Barat, telah membantu Zionis dalam menodai tempat suci ummat.
Dalam pada itu, Barhum menyerukan rakyat Palestina melanjutkan aksi intifadahnya untuk melawan agresi Zionis dan konco-konconya di Al-Quds dan Tepi Barat. Ia menegaskan, pentingnya menjaga intifadah ini dengan dukungan masyarakat untuk mendukung setiap perjuangan Al-Quds.
Barhum menambahkan, selain itu pentingnya juga membongkar semua kajahatan Zionis dan mendesak Arab untuk mengambil keputusan secara tegas dalam memaksa Zionis agar menghentikan kejahatanya.
Di sisi lain, Barhum meminta pemerintah Ramallah dan para pemimpin Arab untuk menggunakan semua bentuk tekanan terhadap Israel. Semisal pemboikotan terhadap Entitas Zionis dalam bidang ekonomi, militer, politik untuk mengisolasi Israel dari dunia internasional. Arab selayaknya memutuskan semua bentuk hubungan dengan Israel, agar tidak memberikan perlindungan setiap agresi Zionis.
Sebelumnya, kelompok radikal Zionis mengumumkan niatnya untuk menyerbu Al-Aqsha, Senin (29/3) untuk melakukan upacara pengurbanan pada hari Faskah di areal antara Al-Aqsha dan Qubbah Shakhra. Mereka akan memobilisasi massa untuk menuju menghancurkan Al-Aqsha dan membangun Haikal di atasnya, Kamis depan. (asy)