Editorial Ha’aretz, 27/3/2010
Infopalestina: Seseorang telah membunuh Mahmud Mabhuh, tokoh penghubung Hamas dengan Iran dan yang bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan dua serdadu militer Zionis Israel Ilan Saadon dan Avi Cespurts pada akhir tahun delapan puluhan.
Menurut sumber-sumber asing, ini adalah keberhasilan operasi negara Israel dan lembaga-lembaganya. Namun prestasi yang mahal seperti ini Pyrrhus Malik Epirus tahu bagaimana menjelaskannya dengan mengatakan "kemenangan lain seperti ini telah kita miliki."
Dalam dua bulan sejak kematiannya di kamar hotelnya di Dubai, Mabhuh harus bangkit kembali. Belum ada bahaya signifikan yang ditimbulkan akibat pasokan senjata dan informasi dari Teheran ke Gaza.
Harga keberhasilan bukanlah akhir: pengungkapan metode kerja Mossad nampak. Tidak boleh menggunakan kemampuannya lagi sampai kemarahan berlalu, juga permintaan dari kepolisian Dubai kepada Interpol untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap orang-orang Israel, yang terekam oleh kamera.
Minggu ini, terjadi eskalasi reaksi terhadap Israel berupa langkah-langkah tegas oleh pemerintah Inggris – pengusiran orang Mossad, yang memiliki posisi diplomatik, dari kedutaan besar Israel di London dan menempatkan Israel sebagai pencuri identitas, setiap warga negara Inggris diperingatkan untuk berhati-hati dengan hal seperti itu (pencurian identitas).
Jika Inggris saja bertindak demikian, maka sangat masuk akal bisa negara-negara lain yang paspornya digunakan dalam operasi di Dubai – seperti Irlandia, Australia, Jerman dan Perancis – mengikuti jejak di belakangnya (Inggris), maka yang tersisa hanyalah ketidakpedulian.
Mossad tidak menguasai dirinya sendiri; ia bekerja karena tugas yang diembankan oleh Pemerintah Israel. Perkataan ini tidak memiliki arti ketika pemerintah tidak tahu apa yang seharusnya dilaksanakan dan ditugaskan atas namanya.
Operasi militer dibahas antara Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, dan sering dibahas dengan dua atau lima menteri.
Operasi Mossad hanya dibahas antara perdana menteri dan direktur Mossad sendiri. Jika diperlukan bantuan dari tentara Israel, diberi tambahan mitra secara rahasia dari komando tinggi keamanan. Namun tanpa jaminan riset mendalam dan bobot aspek-aspek strategisnya.
Direktur Mossad, Meir Dagan, ia harus mengundurkan diri tahun lalu, pada akhir tahun ketujuh jabatannya sebagai direktur Mossad. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah membuat kesalahan ketika memperpanjang satu tahun untuknya.
Tanggung jawab operasional dan politik atas kegagalan yang dialamatkan kepada Mossad di Dubai ini terletak di pundak keduanya. Jika Netanyahu tidak tahu apa yang terjadi di Ramat Shlomo dan Sheikh Jarrah, menjelang pertemuannya dengan presiden Amerika dan wakilnya, maka hal itu tidak bisa dijadikan dasar bahwa dia tidak bisa mengawasi apa yang direncanakan di Dubai.
Pemerintah harus menunjuk kepala Mossad baru dan membentuk tim kementrian untuk mengawasi apa yang seharusnya diawasi terhadap kepala Mossad.
Ha'aretz, 27/3/2010