Brussels – Infopalestina: Kongres bangsa Palestina di Eropa dan Haqul Audah Center mengecam pernyataan Salam Fayad, perdana menteri illegal Ramallah yang menganulir hak kembali bangsa Palestina ke negaranya.
Dalam penjelasanya yang dilansir infopalestina, Ahad (4//4) mereka menyerukan, "Kami sampaikan kemarahan yang sangat atas pernyataan Salam Fayadh yang dilansir harian Zionis Haartez ketika ia menyatakan untuk tidak minta hak kembali warga pangungsi Palestina ke wilayah asalnya, dimana mereka diusir dahulu. Ia juga mengungkapkan dukunganya terhadap negara Yahudi Israel. Sikapnya telah mendukung semangat rasialis Zionis yang merupakan peringatan atas pengusiran massal bangsa Palestina dari wilayah jajahan 48.
Sangat disesali pernyataan yang tidak konstitusional dan sangat berbahaya ini muncul bersamaan dengan eskalasi Zionis dalam menggempur hak-hak rakyat dan tempat suci mereka. Sebelumnya, Fayadh juga mengucapkan selamat atas perayaan hari besar Zionis dan bahkan ia berniat untuk ikut merayakan hari besar Israel yang merupakan hari berkabungnya rakyat Palestina akibat penajajahan.
Anggota konferensi Palestina di Eropa berpendapat, pernyataan Salam Fayad telah membuka pandangan yang sangat berbahaya terhadap hak-hak rakyat Palestina. pernyataan tersebut telah melemparkan tuntutan rakyat dan lari dari tanggung jawabnya untuk memblow up hak kembali rakyat Palestina di manapun mereka berada.
Dengan ini kami menolak setiap upaya untuk memberangus hak-hak rakyat ataupun bernegosiasi dalam masalah ini. Ia menegaskan, tidak ada satupun dari bangsa Palestina yang mau berunding dalam masalah ini. Pernyataan semacam ini sebagai bentuk pengabdian terhadap kepentingan Zionis dalam menghilangkan hak-hak rakyat untuk kembali ke negaranya dimana mereka terusir. (asy)