View Full Version
Ahad, 18 Apr 2010

Pemerintah Fayadh Intimidasi Masjid dan Hentikan Pembangunanya

 

Ramallah – Infopalestina: Sumber di departemen wakaf pemerintah Ramallah menyebutkan, menteri wakaf, Mahmud Al-Habasyi menerbitkan surat penghentian pembangunan masjid-masjid di Tepi Barat. Hingga kini masih dilakukan sejumlah mekanisme yang akan melarang pembangunan masjid-masjid di Tepi Barat untuk membatasi jumlahnya seminimal mungkin.

Al-Habasyi merekomendasikan untuk membatasi lembaga-lembaga donor untuk pembangunan masjid di Tepi Barat. Pemerintah tidak mengizinkan berdirinya lembaga baru, selain yang sudah ada sekarang, dalam upayanya membatasi jumlah masjid yang ada di Tepi Barat. Ia mengatakan, “Kita harus memperketat pembangunan masjid sesedikit mungkin, agar kita tak dihadapkan pada banyaknya masjid-masjid hingga tak direpotkan dengan banyaknya imam-imam masjid dan para pengurusnya yang menjadi pegawai pemerintah. Dari sekarang dan seterusnya lembaga-lembaga sipil maupu distrik yang melakukan pembangunan masjid, pemerintah dalam hal ini tidak akan mengizinkan pembangunanya dan juga tidak akan menentukan imam-imamnya.

Padahal menurut penuturan sumber yang dilansir infopalestina menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 1000 an masjid yang tersebar di Tepi Barat dan tidak ada satupun imam yang ditunjukan oleh departemen perwakafan. Hal ini menegaskan bahwa pemerintah Fayadh tidak berkepentingan untuk menunjuk para imam masjid, sebagaimana departemen yang lainya.  

Ia menambahkan, Al-Habasy sengaja melakukan hal ini untuk menghentikan pembangunan masjid dan membatasi kedermawanan rakyat Palestina. Alasan ini jelas tidak tepat dan salah. Karena sejak puluhan tahun lalu masalah ini sudah berlaku dan pada saat yang sama departemen ini berusaha menyingkirkan puluhan ribu pegawai departemen wakaf serta departemen keamanan.

Disebutkan, departemen wakaf menguasai sumber-sumber dana, seperti tanah dan peternakan. Sebernarnya ia mampu membiayai para imam masjid dan para pegawainya karena ia menghasilkan milyaran dollar, namun semua itu tak terjadi, yang ada justru pemecatan sejumlah karyawan yang berimplikasi pada jumlah pengangguran yang samakin banyak. Kalaupun ia melakukan perampingan dengan memecat para imam masjid dan pegawainya, maka ia akan member contoh pada departemen-departemen lainya untuk mengikuti langkah serupa dengan departemen ini. (asy)

www.infopalestina.com


latestnews

View Full Version