View Full Version
Selasa, 20 Apr 2010

Gaza: Israel Bunuh 13 Warga Palestina Sejak Awal 2010

 

Gaza – Infopalestina: Sebuah laporan menegaskan, pasukan Israel membunuh 13 warga Palestina di Jalur Gaza selama tiga bulan terakhir sejak tahun 2010. Sementara korban luka selama rentang ini berjumlah puluhan orang dalam berbagai kekerasan yang digelar Israel.

Dalam laporan triwulan pertama yang disampaikan oleh Pusat HAM Al-Mizan selama rentang 1 Januari lalu hingga 31 Maret , jumlah korban luka sebanyak 62 korban luka, 11 di antaranya anak-anak dan dua orang perempuan dalam 13 serangan ke Jalur Gaza.

Dalam rentang Israel Israel juga melarang nelayan Jalur Gaza melaut sejauh 3 mil lepas pantai Jalur Gaza. Bahkan Israel menembaki nelayan Palestina dan dikejar-kejar dengan kapal perang hingga ke pantai kemudian menangkap nelayan-nelayan Palestina. Pusat HAM mencatat ada 21 kekerasan Israel terhadap nelayan Palestina.

Laporan menegaskan, dalam rentang itu, ada 14 rumah warga dirusak Israel. Tiga di antaranya rusak total dan 11 lainnya rusak sebagian. Ia mengisyaratkan bahwa pasukan Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan dan mematikan dalam operasi serangannya ke Jalur Gaza serta membidik sipil Palestina.

Laporan menegaskan, tindakan Israel membidik secara sengaja dan sistematis ke arah warga sipil dan asset mereka di wilayah perbatasan adalah upaya Israel menguasai wilayah keamanan yang terisolir seluas satu kilometer sepanjang perbatasan timur dan utara Jalur Gaza. Tindakan Israel ini membahayakan nyawa warga sipil dan petani Palestina di sana. Bahkan puluhan keluarga Palestina akhirnya harus kehilangan sumber rizki mereka. Apalagi sebagian besar lahan yang diserang Israel adalah lahan pertanian.

Laporan juga menegaskan, pasukan Israel terus melakukan aksi penangkap terhadap warga secara sewenang-wenang. Israel menangkap 45 warga Jalur Gaza selama mereka menyerang sejak awal tahun ini. Mereka menangkap nelayan dan buruh batu dan puing-puing bangunan yang pernah dihancurkan Israel. (bn-bsyr)

www.infopalestina.com


latestnews

View Full Version