Kairo – Infopalestina: Kolomnis senior Mesir, Husanin Haeckal menegaskan, masalah Palestina mengalami dilemma. Siapapun takkan dapat membayangkan bagaimana buruknya situasi Gaza saat ini. Namun yang membuat rakyat Palestina terblokade serta kelaparan bukan hanya Zionis. yang menyedihkan, blokade ini juga dilakukan sejumlah negara Arab.
Dalam pertemuanya dengan anggota dewan redaksi asosiasi hakim Mesir bersama sejumlah hakim dan wartawan, Selasa (20/4) Haeckal mengkhawatirkan, kondisi yang sangat memprihatinkan terutama bagi Mesir. Ia menegaskan, satu-satunya agenda yang berjalan di Palestina saat ini adalah agenda Zionis. Zionis terus merealisasikan rencananya di kawasan. Tidak ada yang dapat menghentikan Israel, bahkan sebaliknya sejumlah negara Arab bahkan ikut menyukseskan program Zionis. Israel telah berhasil menarik sejumlah negara Arab ke dalam konflik yang bukan sebenarnya. Padahal begitu jelas musuh di depan mata.
Haikal menyebutkan, tidak adanya keseriusan dari sejumlah juru runding dalam masalah Palestina. ia mengisyaratkan, situasi ini butuh perubahan neraca kekuatan dari semula, sebelum kita bebicara tentang perundingan.
Kemudian ia mengkritik sejumlah negara Arab, terutama Mesir dalam pernyataanya terhadap Iran. Ia mengatakan, saya tidak paham, kenapa kita terseret untuk memusuhi Iran. Ataukah kita sama dengan Israel dalam memushi Iran. Saya tidak bisa membayangkan, bahwa keamanan Mesir terancam dengan keberadaan nuklir Iran dan setelah sepuluh tahun berlalu 150 bom yang ada di Israel tidak pernah mengancamnya.
Ia menambahkan, kami ini seperti bangsa Mesir lainya, tidak mengerti siapa kami dan apa yang kami inginkan? Kemana arahnya?. Mesir adalalah penanggung jawab utama kondisi di kawasan saat ini. Apa yang terjadi di dunia Arab sekarang, merupakan efek dari kebijakan Mesir. Mesir adalah poros dialog di kawasan. (asy)