View Full Version
Sabtu, 24 Apr 2010

Austria: Harus Ada Solidaritas Tahanan Yang Fenomenal

Salah satu aksi solidaritas Palestina di Austria

 

Viena – Infopalestina: Aktivis HAM di Viena menegaskan, di Austria kini sedang digalakkan aksi solidaritas untuk tahanan Palestina di penjara Israel dengan melibatkan lembaga-lembaga swasta dan non pemerintah.

Aksi yang digelar sejak 17 April lalu merupakan aksi terbesar yang belum ada sebelumnya. QudsPress edisi kemarin (23/4) melansir penegasan aktivis HAM dari Human Friends Internasional bahwa advokat HAM dan keadilan di Eropa menilai pentingnya mengefektifkan masalah tahanan Palestina dan memecah kebisuan dunia terhadap masalah mereka. Apalagi Israel sengaja menutupi tindakan kejahatan mereka terhadap tahanan Palestina.

Aktvis HAM di Austria kali ini menfokuskan kepada dimensi pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan HAM pada kasus tahanan Palestina. Mereka berjanji akan menciptakan opini public di dunia Eropa agar mereka memiliki kepedulian moral dan membela korban pelanggaran HAM.

Sejumlah kegiatan digelar dalam hal ini misalnya, seminar solidaritas tahanan Palestina dan peringatan tahun tahanan Palestina di Eropa.

Akademisi Austria dan pengamat anti rasis Aoliver Hasyim Zadah menyampaikan dalam seminar di atas soal sisi penderitaan tahanan Palestina di penjara Israel, pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan hak tahanan yang dijamin oleh konvensi Jenewa IV.

Hadir sebagai pembicara dan pemberi sambutan sejumlah pakar dan tokoh. Misalnya Dr. Abdullah Al-Asyal guru besar ilmu hukum internasional di Universitas Amerika di Kairo, seniman Italia John Falisi dan aktivis Amerika Paula Adamez Haurani, aktivis Jerman.

Para pembicara menyampaikan kondisi menyedihkan dan tragis tahanan Palestina di penjara Israel yang bisa menyebabkan kemarian akibat siksaan fisik dan psikis. Mereka meminta agar dunia internasional melakukan intervensi segera terutama dari DK PBB dan Palang Merah Internasional untuk menyelamatkan nyawa tahanan. Mereka harus menekan Israel agar memenuhi tuntutan tahanan Palestina yang sudah sesuai dengan kesepakatan Jenewa VI. Bahkan seharusnya mereka dibebaskan karena mereka tawanan perang dan ditangkap tanpa dasar hukum. (bn-bsyr)

 Aktivis HAM di Viena menegaskan, di Austria kini sedang digalakkan aksi solidaritas untuk tahanan Palestina di penjara Israel dengan melibatkan lembaga-lembaga swasta dan non pemerintah.

Aksi yang digelar sejak 17 April lalu merupakan aksi terbesar yang belum ada sebelumnya. QudsPress edisi kemarin (23/4) melansir penegasan aktivis HAM dari Human Friends Internasional bahwa advokat HAM dan keadilan di Eropa menilai pentingnya mengefektifkan masalah tahanan Palestina dan memecah kebisuan dunia terhadap masalah mereka. Apalagi Israel sengaja menutupi tindakan kejahatan mereka terhadap tahanan Palestina.

Aktvis HAM di Austria kali ini menfokuskan kepada dimensi pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan HAM pada kasus tahanan Palestina. Mereka berjanji akan menciptakan opini public di dunia Eropa agar mereka memiliki kepedulian moral dan membela korban pelanggaran HAM.

Sejumlah kegiatan digelar dalam hal ini misalnya, seminar solidaritas tahanan Palestina dan peringatan tahun tahanan Palestina di Eropa.

Akademisi Austria dan pengamat anti rasis Aoliver Hasyim Zadah menyampaikan dalam seminar di atas soal sisi penderitaan tahanan Palestina di penjara Israel, pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan hak tahanan yang dijamin oleh konvensi Jenewa IV.

Hadir sebagai pembicara dan pemberi sambutan sejumlah pakar dan tokoh. Misalnya Dr. Abdullah Al-Asyal guru besar ilmu hukum internasional di Universitas Amerika di Kairo, seniman Italia John Falisi dan aktivis Amerika Paula Adamez Haurani, aktivis Jerman.

Para pembicara menyampaikan kondisi menyedihkan dan tragis tahanan Palestina di penjara Israel yang bisa menyebabkan kemarian akibat siksaan fisik dan psikis. Mereka meminta agar dunia internasional melakukan intervensi segera terutama dari DK PBB dan Palang Merah Internasional untuk menyelamatkan nyawa tahanan. Mereka harus menekan Israel agar memenuhi tuntutan tahanan Palestina yang sudah sesuai dengan kesepakatan Jenewa VI. Bahkan seharusnya mereka dibebaskan karena mereka tawanan perang dan ditangkap tanpa dasar hukum. (bn-bsyr)

www.infopalestina.com


latestnews

View Full Version