Amman – Infopalestina: Ratusan warga Jordania kemarin sore (23/4) ikut serta dalam festival yang diselenggarakan oleh gerakan Islam sebagai pembelaan terhadap tempat suci di Palestina dan menolak keputusan Israel mengusir warga Palestina. acara digelar di kamp pengungsi Husain di pinggirna Amman dengan tajuk “Perang Karamah demi Al-Aqsha”.
Dalam poster mereka menulis “Al-Aqsha kami adalah riil dan hakiki, kuil Israel adalah mitos bohong” “Al-Quds, Gaza, semua Palestina, adalah tanah suci yang tidak boleh mengalah di dalamnya” “jihad adalah jalan kami untuk membebaskan semua tanah Palestina yang dirampas Israel”.
Syekh Hamzah Mansur kepala Majlis Syura Partai Buruh Islam perang Karamah antara Israel dan Jordania sebagai perang kebanggaran dalam sejarah umat Islam. “Perlawanan telah berhasil mematahkan musuh dan pantang menyerah atau perundingan. Bahkan semangat keimanan kelompok perlawanan yang membangkitkan umat setelah kekalahan dalam perang tahun 1967.”
Mansur menegaskan, konflik internal Palestina, konspirasi dan perjanjian Cam David dan sebagian faksi ikut dalam perundingan dan mengalah kepada Israel telah menyebabkan kemunduran peran perlawanan dalam membebaskan tanah Palestina.
Para peserta festival meneriakkan yel-yel “Jordania tanah penghimpunan, Aqsha tanah kemuliaan, dari Al-Quds penghormatan bagi perang Al-Karamah,”
Guru besar ilmu politik di Universitas Jordania, Prof. Gazi Rababiah dalam sambutannya menyampaikan perhormatan kepada mujahidin perlawanan di Palestina terutama di Gaza.
Ia mengatakan, “Umat Islam tidak akan bisa mewujudkan apa yang sudah dicapai dalam perang Al-Karamah kecuali jika melakukan perlawanan dan memerangi yahudi. “Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa kekalahan pasti akan dialami oleh pegecut dan kemenangan pasti berpihak kepada kelompok perlawanan yang pemberani,”. Karenanya, Israel menyerukan kepada umat untuk mendukung perlawanan Palestina. (bn-bsyr)