Damascus – Infopalestina: Anggota Biro Politik gerakan perlawanan Hamas, Muhammad Dahlan menegaskan, perlawanan sendirian mampu melawan dan menghadapi Zionis. Ia mengkritik sikap pemerintah Fayadh yang plin plan dalam menghadapi Zionis.
Dallam peringatan hari syuahad yang diadakan gerakan Hamas di wilayah Damar, salah satu sudut kota Damascus dan menanggapi kebijakan pemerintah Fatah terhadap agresi Zionis ke wilayah Al-Quds.
Nazal mengingatkan, bahayanya untuk mengembalikan pemahaman bangsa Palestina terhadap sejumlah konsentrasi penting. Pertama dari sisi keamana yang dikuasai jenderal Dayton Amerika. Kedua sisi ekonomi yang dipimpin mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair serta dari sisi politik yang dikendalikan Salam Fayadh.
Sementara itu, Nazal juga mengkritik kebijakan negara-negara Arab terkait keputusan Israel yang akan mendevortasi puluhan ribu warga Palestina dari Tepi Barat yang dinilainya sangat lembek. Liga Arab diminta bersikap tegas dalam masalah ini. Disamping tidak menyerah kalah pada arogansi Zionis. Saat ini bangsa Palestina sedang menunggu sikap resmi pemerintahan Arab.
Terakhir Nazal mengungkapkan kekecewaanya terhadap langkah salah satu pemimpin negara Arab yang mengirimkan kartu ucapan selamat atas kemerdekaan Israel yang dikirimkan kepada presiden Zionis, Shimon Peretz. Mengucapkan selamat pada Israel berarti berbahagia pada penderitaan rakyat Palestina saat ini. (asy)