View Full Version
Jum'at, 30 Apr 2010

Haneya Ungkap Pembicaraannya Dengan Fatah

 

Gaza – Infopalestina: Perdana menteri Palestina, Ismael Haneya mengungkapkan adanya pembicaraan intensive antara gerakan Hamas dan Fatah, untuk membahas mekanisme kunjungan delegasi komisi pusat Fatah ke Gaza.

Haneya mengatakan hal tersebut saat acara pemberian penghargaan terhadap sejumlah media informasi di Gaza, Kamis (29/4). Ia mengatakan, pembicaraan antara dua gerakan terus berlangsung untuk mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak dalam rangka mengakhiri perpecahan internal Palestina, ungkapnya.

Haneya menambahkan, kami tidak minta tambahan apapun dalam draft Mesir yang kami inginkan adalah realisasi yang telah kami sepakati sebelumnya. Ia mengisyaratkan Veto Amerika lah yang selama ini mengganjal rekonsiliasi nasional Palestina. Oleh karena itu, siapa yang ingin mengawal rekonsiliasi, ia harus melapangkan dadanya seluas-luasnya serta memahami dengan bentul berbagai catatan dalam draft tersebut.

Adapun terkait pemilu lokal yang akan dilaksanakan pemerintahan illegal Salam Fayad di Tepi Barat, Haneya mengatakan, pemilu apapun yang tidak dibangun di atas dasar rekonsiliasi dan koalisi tidak akan menyelesaikan krisis Palestina saat ini, bahkan justru akan memparah kondisinya. Dengan demikian sangat sulit kita melakukan pemilihan umum di Gaza di tengah kondisi ketidak pastian di Tepi Barat.

Dalam pada itu, Haneya mengajak pemerintah Ramalllah di Tepi Barat membebaskan semua tawanan politiknya. Ia menegaskan sementara di Gaza tak satupun tawanan politik yang ditahan pihak pemerintah.

Sementara itu terkait kasus pembunuhan yang dilakukan pemerintah Mesir di perbatasan Rafah, Haneya mengatakan, “Hubungan kami dengan Mesir dalam bidang strategic, walau saat ini, kami tidak merasa nyaman dengan hubungan ini. Kami juga tidak mau merugikan keamanan. Dengan demikian kami berharap lembaran baru segera dibukan dalam hubungannya dengan Mesir”, tukasnya. (asy)

www.infopalestina.com


latestnews

View Full Version