Kairo – Infopalestina: Sejumlah aleg di Majlis Rakyat Mesir dan sejumlah tokoh opisisi mengecam tindakan keamanan negeri itu melepaskan gas berbahaya dan beracun yang dilarang dunia internasional ke terowongan di Jalur Gaza sehingga menyebabkan empat warga Palestina terbunuh dan delapan lainnya luka-luka Rabu lalu.
Jamaah Ikhwanul Muslimin dan Partai Bunuh dan Partai Karamah kemarin Kamis (29/4) mengajukan sejumlah tuntutan agar pelaku kejahatan itu diseret ke pengadilan. Aleg Hamdi Hasan dalam keterangannya menegaskan “Kami menyayangkan kasus dengan saudara-saudara di Jalur Gaza sampai sedemikian parah berupa politik blockade hingga menumpahkan darah secara sengaja dengan menggunakan gas beracun yang dilarang dunia internasional.”
Ia menambahkan, politik Mesir ini membuktikan kinerja buruk bagi politik luar negeri Mesir yang sudah kehilangan akal dan kebijakan sehingga tidak bisa menimbang kepentingan nasional Mesir sendiri yang sudah terancam runtuh akibat ulahnya sendiri.
“Kami mengecam pembunuhan terhadap warga Palestina dan permusuhan terhadap mereka dengan posfor putih oleh Israel juga pembunuhan dengab gas beracun Mesir setelah blockade Jalur Gaza.
Kami melihat hubungan Mesir dan tetangganya dan saudaranya sesame Arab menjadi hubungan permusuhan. Sementara dengan Israel semakin mesrah seperti kekasih. Ini pembalikan nilai dan budaya serta sejarah dan agama.” Tegas Hasan.
Sementara itu mantan coordinator Gerakan Kifayah Dr. Abdul Jalil Mustafa mengisyaratkan bahwa bangsa Mesir seluruhnya – kecuali yang menghambakan diri kepada kekuasaan – mengecam cara permusuhan terhadap warga Jalur Gaza yang tidak bisa mendapatkan akses obat-obatan dan makanan karena Rafah ditutup.
“tentu tidak cukup Mesir hanya mengirim surat kepada Israel. karenanya seharusnya pemerintah Mesir tidak menekan para penyeru perubahan dan reformasi di Mesir.”
Bahkan seniman Ahmad Fuad merasa kaget dan tidak percaya dengan tindakan keamanan Mesir membunuh rakyat Palestina dengan gas beracun. Karenanya, ia meminta agar Mesir mengadili pelaku kejahatan itu untuk menyelamatkan air muka Mesir sendiri. (bn-bsyr) www.infopalestina.com