Ramallah – Infopalestina: Pemimpin gerakan Fatah Husam Khidir mengajak semua pihak menghentikan perundingan tidak langsung antara pemerintah Fatah di Ramallah dengan pemerintah Zionis. Ia minta perdana menteri Salam Fayadh dan sejumlah politisinya di Tepi Barat dibekukan.
“Perundingan tidak langsung dengan Zionis merupakan perundingan sia-sia dan tidak akan mendapatkan apa-apa, walau hanya untuk menghentikan kebijakan devortasi Zionis terhadap warga Palestina di Tepi Barat, ungkap Khidir pada Aljazeera.net kemarin, Kamis (6/5).
Dalam pada itu, Khidir menyerukan PLO dan gerakan Fatah serta faksi-faksi perlawanan Palestina lainya menyerahkan bendera perundingan secara langsung pada Fayadh dan konco-konconya. Ia mengatakan, rakyat Palestina telah menanda tangani perjanjian damai dengan rakyat Israel. Namun ternyata Israel terus melakukan penjajahanya di wilayah Palestina disamping memberangus semua hak-hak nasionalnya.
Ia menegaskan pentingnya membekukan perundingan dengan pihak Zionis. Ia mengatakan, kami telah membuang-buang waktu untuk kepentingan Israel. Ia mengklaim, seruanya ini realistis dan nasionalis. Ia tidak ingin menyelamatkan Netanyahu maupun Lieberman. Ia justru ingin menyelamatkan negara Palestina yang hanya tinggal sedikit saja untuk penderian negara Palestina merdeka. Oleh karena itu, kita harus mempunyai keberanian kita harus berani berunding dengan Israel, bukan dengan perundingan tidak langsung melalui pertemuan demi pertemuan dengan para pejabat Amerika yang tidak terbukti berhasil meuwujudkan hak-hak kita, walau sudah 20 tahun berlalu, ungkapnya. (asy) www.infopalestina.com