Al-Quds – Infopalestina: Harian Ibrani, Selasa (18/5) menyebutkan, penggalian yang terus menerus dilakukan Israel terhadap kuburan Ma’manillah di Al-Quds untuk membangun museum kehormatan manusia yang diberinama telah menodai hak kemanusiaan. Harian Haaretz Zionis dalam laporanya, kemarin menyebutkan, melihat bukti-bukti di lapangan menegaskan bahwa merea berniat buruk pada Palestina. Pemerintah Zionis terutama pemerintah distrik Israel di Al-Quds, disamping otoritas purbakala Zionis yang sedang mengubah Zionisme, telah bekerja untuk mengubah fakta-fakta di lapangan dan mendistorsi kuburan untuk pembangunan sebuah proyek museum yang diprakarsai Pusat Vizintal Yahudi - Amerika Serikat. Dalam laporannya hari ini mengatakan, menurut laporan yang diterbitkan badan otoritas purbakal Zionis terbukti, mereka tidak obyektif bahkan cenderung salah. Mereka mengatakan, tidak ada urgensinya kuburan kaum muslimin yan harus diubah sedikit dari sini. Selama kurang lebih lima bulan sejak penggalian mereka di makam tersebut, mereka berupaya untuk melakukan penggalian pada sejumlah kuburan kaum muslimin, tanpa memperhatikan kehormatan seorang manusia. Sejumlah pakar arkeologi mengatakan, rencana mereka adalah membangun museum di atas reruntuhan makam kaum muslimin yang menampung lebih dari 1000 kuburan. Mereka mengatakan, pembongkaran makam Ma’manillah tiada lain merupakan pemberangusan terhadap eksistensi kaum muslimin di sana. Upaya Israel untuk membangun museum di atas reruntuhan makam Islam muncul setelah mendapat persetujuan dari sejumlah pemimpin politik Zionis, seperti mantan perdana menteri yang lalu, Ehud Olmert yang sedang diperiksa terkait kasus korupsi yang dilakukanya. Perlu disebutkan di sini, Makam Ma’manillah adalah makam terbesar di Baitul Maqdis yang terletak di sebalah barat Al-Quds, Kota Lama. Kurang lebih dua kilometer dari Hebron. luasnya diperkirakan dua hektar dan menampung lebih dari 70.000 kuburan. Diantara mereka, para ulama, ahli fiqh, ahli sya’ir, para pemimpin bangsa dan warga biasa. Sejak tahun 1948, makam Ma’manillah ini berubah setatus menjadi milik yahudi karena ditinggalkan pemiliknya. Hingga saat ini mereka terus berupaya untuk menggali dan memindahkan makam tersebut, untuk mengubah wajah kota Al-Quds dan menghabisi status kearaban dan eksistensi bangsa Palestina di kota tersebut. (asy) www.infopalestina.com |