Gaza – Infopalestina: Sekjen fraksi Hamas di Palestina, Musyir Al-Mishri menegaskan, keputusan Zionis untuk mendevortase Muhammad Abu Thair dari Al-Quds merupakan permainan terbaru Zionis untuk melanggar semua garis merah dan sebagai bukti sejauhmana sikap rasial mereka serta logika kejahatan mereka terhadap symbol-simbol legal Al-Quds. Rakyat Palestina akan selalu mengawasi tindak tanduk mereka. Dalam pernyataan persnya yang dilansir infopalestina, Kamis (20/5) Mishri menyebutkan, keputusan devortase tersebut termasuk dalam rangkaian pengusiran terhadap warga Palestina di Al-Quds, terutama terhadap para pemimpin dan tokohnya. Agar mudah dikuasai oleh Zionis. Ia menegaskan, ini adalah mimpi besar mereka untuk mengosongkan Al-Quds untuk dijadikan ibu kota abadi Zionis. Ia pun menegaskan, semua usaha Zionis dalam rangka menundukan tekad rakyat bersama para pemimpinnya akan menemui kegagalan. Keputusan devortase merupakan buah dari perundingan sia-sia antara pemimpin Oslo dengan Israel untuk melindungi kejahatanya terhadap hak-hak rakyat. Sekjen Hamas ini kemudian menyerukan juru runding Palestina untuk berhenti memberikan kesempatan pada musuh Zionis. Tetapi seharusnya mereka kembali pada pangkuan rakyat dalam menghadapi semua rencana Zionis terhadap kota Al-Quds. (asy) www.infopalestina.com |