Nazaret – Infopalestina: Sumber informasi Ibrani mengungkapkan, seorang diplomat Israel di Canberra, diusir pemerintah Australia, terkait kasus pemalsuan papor yang digunakan untuk membunuh pemimpin Hamas, Mahmud Al-Mabhuh.
Sumber resmi Zionis, Senin (24/5) mengatakan, pemerintah Israel menyayangkan tindakan pemerintah Australia tersebut. Ia mengatakan, kebijakan itu tidak sejalan dengan hubungan baik yang sudah terbina antara kedua belah pihak.
Sebelumnya pemerintah Australia memerintah bawahanya untuk mengusir seorang diplomat Zionis yang bekerja di kedubes Israel di Canberra. Ia dituding telah memalsukan paspor Asutralia untuk membunuh salah seorang pemimpin Hamas di Dubai, 20 Januari lalu.
Sementara itu, departemen luar negeri Australia, Senin (23/5) menjelaskan, diplomat tersebut harus segara angkat kaki dalam pekan pertama ini. Ia mengatakan, menurut hasil investigasi terungkap Zionis bertanggung jawab dalam masalah pemalsuan.
Sebelumnya, pemerintah Inggris juga mengusir seorang diplomat Zionis yang merupakan anggota intelijen Mossad di London, terkait pemalsuan paspor dalam operasi pembunuhan Al-Mabhuh. (asy) www.infopalestina.com