Gaza – Infopalestina: Gerakan perlawanan Islam Hamas mengecam aksi penangkapan yang dilakukan milisi Fatah terhadap sejumlah kader Hamas di Tepi Barat. Ia menganggap Fatah bertanggung jawab penuh terhadap penangkapan politik yang telah melanggar garis merah konstitusi Palestina.
Dalam keteranganya, Selasa (25/5) Hamas menegaskan, berlanjutnya penangkapan politik di Tepi Barat serta anggota keluarganya, seperti istri dan anak-anaknya merupakan kejahatan yang berbahaya. Penangkapan terakhir mereka lakukan kepada kepala distrik Al-Birah, Jalam Thawil serta Mirfat Shabri yang mendapat penyiksaan fisik fo penjara milisi Fatah di Tepi Barat. Semua ini secara jelas menunjukan bahwa Fatah memilih jalan kerja sama dengan Israel.
Hamas menambahkan, kerja sama ini berbentuk penangkapan dan penyiksaan terhadap anak-anak bangsa Palestina serta berperan serta dalam blockade Gaza. Disamping menghentikan gaji para pegawai pemerintah yang dicurigasi berafiliasi terhadap Hamas. Mereka juga melancarkan propaganda terhadap Hamas dan kelompok perlawanan. Mereka senantiasa berkoordinasi dengan Israel dalam bidang politik maupun kemanan.
Hamas mengungkapkan kemarahanya atas penangkapan terhadap gadis Mirfat Shabri yang mendapat penyiksaan fisik dan mental dari aparat keamanan Fatah di Tepi Barat.
Kami menganggap Fatah bertanggung jawab atas keselamatan para tawanan politik di dalam penjara.
Dalam pada itu, Hamas menyayangkan sikap diam organisasi HAM dan kemanusiaan atas tragedy yang menimpa Mirfat. Ia meminta faksi-faksi perlawanan bekerja secara nasional keluar dari sikap diam mereka. Ini adalah kejahatan terhadap anak bangsa Palestina, ungkapnya. (asy) www.infopalestina.com