Beirut – Infopalestina: Sekjen Hizbullah, Hasan Nasrullah menegaskan, serangan Israel terhadap kapal bantuan kemanusian yang tergabung dalam Freedom Flotilla adalah bukti lain bahwa negara teroris ini kebal hukum. Ia menegaskan, apa yang dilakukan Israel kali ini membuat negara-negara moderat Arab dan penyeru perundingan damai menjadi dilematis, bahkan dipermalukan Israel.
Dalam orasinya kemarin Jumat (4/6) dalam aksi solidaritas untuk rakyat Palestina dan penghormatan kepada korban kejahatan Israel di kapal Freedom Flotilla, Nasrullah menegaskan, apa yang terjadi telah meremehkan semua pihak dan juga pesan kepada semua orang yang mengamati peristiwa bahwa perdamaian dan hubungan diplomasi seharusnya bisa menjaga bangsa dan rakyat Israel semata.
Ia menegaskan, kejahatan Israel terhadap warga sipil menunjukkan tabiat asil Israel sejak negara itu berdiri dimana ia didirikan di dasarkan kepada kejahatan dan pembantaian. Apa yang dilakukan Israel kemarin adalah bukti baru bahwa Israel membunuh semua orang baik yang membawa senjata atau tidak.
Apa yang terjadi di Armada Kebebasan itu juga bukti bahwa Amerika masih komitmen kuat membela penjajahan Israel dan kejahatan-kejahatannya dan mencegah semua tuntutan mengecam Israel dan menggelar investigasi. Sebab Amerika masih menyatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.
Israel sendiri salah memprediksi bahwa serangannya itu akan membuat Turki mundur dari sikapnya, tapi justru membela Gaza dengan kuat. Karenanya, korban meninggal dan luka-luka relawan itu telah memberikan dampak dan hasil yang efektiv.
Sekjen Hizbullah ini menegaskan bahwa apa yang dicapai oleh Armada Kebebasan telah menyadarkan dunia soal blokade terhadap Gaza yang dilupakan Arab dan dunia. Bahkan aksi relawan itu telah memaksa dunia menggulirkan aksi membebaskan blokade.
Ia menegaskan, Israel pun sekarang hitung-hitungan dengan kerugian. Apa yang dilakukan Israel sudah disadari sebagai kebodohan. Sebab Israel bisa menyabotase kapal tanpa melakukan pembunuhan. Sangat jelas Israel merasa terbebani dengan kasus ini.
Sekjen menegaskan, dunia hari ini memiliki kesempatan emas untuk membebaskan Jalur Gaza dari blokade. Caranya, dengan mengirim sebanyak-banyaknya kapal pembebasan ke Jalur Gaza tanpa henti.
Selain itu, Sekjen juga meminta agar Mesir membuka permanen gerbang perlintasan Rafah. Nasrullah juga meminta agar semua pihak mendukung sikap Turki yang kini banyak ditekan. (bn-bsyr) www.infopalestina.com