
Gaza – Infopalestina: Elit Hamas, Dr. Ismail Ridlwan mengungkap lima tuntutan gerakannya meminta lima tuntutan yang diwujudkan segera sebagai respon atas serangan berdarah dan sabotase Israel terhadap relawanan dan kapal bantuan kemanusiaan pecan lalu.
Dalam aksi Hamas di kamp pengungsi Nasherah pada Jumat kemarin (4/6) Ridlwan meminta agar prakarsa perdamaian Arab dengan Israel dicabut, semua duta besar Israel di negara-negara Arab dan Islam harus diusir, legalitas Arab terhadap perundingan Abbas dengan Israel harus dicabut, blokade terhadap Jalur Gaza selama lebih dari 1000 hari harus dibuka, dan perlintasan Rafah harus dibuka selamanya.
Ridlwan menyampaikan apresiasi kepada Turki baik pemerintah atau rakyatnya karena telah memberikan solidaritas dan dukungannya kepada warga Palestina di Jalur Gaza. “Hari ini kami berdiri memberikan dukungan dan solidaritas kepada korban meninggal dan luka dalam Armada Kebebasan yang datang kepada kami untuk membebaskan blokade. Salam penghormatan kepada presiden Taeb Rejeb Erdogan yang merupakan contoh mulia bagi para pemimpin lainnya.”
Dalam aksi solidaritas ini para hadirin membawa bendera Turki dan poster “1000 salam penghormatan kalian syuhada Turki, kalian adalah pahlawan di zaman kekerdilan. Terimakasih Turki, wahai cucu Sultan Abdul Hamid” dan yel-yel lainnya mendukung Turki dan mengecam kekejaman Israel terhadap relawan kemanusian.
Kepada dunia, Ridwan meminta agar membuka kedok kejahatan Israel. apa yang dilakukan Israel sebagai bukti mereka kelompok teroris asli.
Mengomentari statemen Ban Ki-Mon bahwa blokade tidak berhasil menekuk Hamas, Ridlwan menegaskan bahwa blokade harus dibuka dari Gaza. “kepada kaum munafikin kami mengatakan, gerakan Hamas akan sulit dilumpuhkan, ia tidak akan menyerah, selama bangsa dan rakyatnya mendukung gerakan ini.” Tegas Ridlwan.
“Kini peperangan bukan saja antara Hamas dan penjajah Israel, tapi perang sudah menjadi antara dunia internasional, dunia Arab, umat Islam dengan penjahat Israel yang menggelar kejahatannya dengan terorganisir.” Tegasnya.
Ridlwan juga menyampaikan salam penghormatan kepada Syekh Al-Aqsha Raed Shalah yang sudah selamat dalam aksinya, juga kepada semua bangsa Palestina, battalion Al-Qassam. “Israel tidak akan paham kecuali dengan bahasa kekuatan dan peperangan” tegas Ridlwan semangat. (bn-bsyr)
www.infopalestina.com