Damascus – Infopalestina: Dr. Musa Abu Marzuq, wakil ketua biro politik gerakan perlawanan Hamas menegaskan, rekonsiliasi Palestina bagi Hamas sebagai hakikat prioritas utama. Ia menuding gerakan Fatah menggunakan rekonsiliasi sebagai dangan politik.
Abu Marzuq menilai, langkah Mahmud Abbas tersebut sebagai bagian dari upyanya untuk mengeluarkan Zionis dari dilematis yang sedang dihadapinya.
Dalam pernyataan persnya yang dilansir infopalestina kemarin, Abu Marzuq mengatakan, rekonsiliasi bagi Hamas sebagai prioritas utama. Kami memandangnya bukan sebagai dagangan politik. Akhir-akhir ini, tampaknya masalah rekonsiliasi dijadikan dagangan politik untuk mengeluarkan Zionis dari keterpurukan akibat seranganya ke kapal Freedom Flotilla, sehingga semua negara membicarakan tentang penghapusan blokade dari Gaza untuk mengakhiri penjara raksasa bagi rakyat Gaza.
Memang ada sejumlah usulan untuk mencapai rekonsiliasi dengan menekan sejumlah pihak agar membantu Israel terkait penghapusan blokade. Sebagian orang menilai usulan ini sebuah niat baik. Sementara yang lainya menilai ada niat buruk dibelakangnya. Abu Marzuq mengisyaratkan, penghapusan blokade seharusnya menjadi masalah mendasar dalam setiap usaha untuk mengakhiri penjajahan zalim Israel terhadap rakyat Palestina. Adapun usulan rekonsiliasi terkait dengan masalah Palestina secara internal. Oleh karena itu, kami memahami usulan rekonsiliasi dari Abbas dengan persyaratan tidak menuntut Israel adalah bagian dari upayanya untuk membebaskan negeri itu dari tuntutan pembebasan blokade. (asy) www.infopalestina.com