Ramallah – Infopalestina: Pengamat politik Hani Mishri dalam salah satu seminar tentang media Palestina dan perannya dalam memperdalam perpecahan dalam tubuh Palestina di Ramallah, Sabtu (19/6) mengatakan, sejumlah staf militer Fatah mengungkapkan tekadnya untuk menggelar operasi militer secara besar-besaran terhadap Hamas di Gaza, sebagai balas dendam terhadap perlakuan Hamas pada tahun 2007 lalu.
Ia mengatakan, “Mereka mengatakan hal tersebut padaku, tunggullah hingga bulan September, kami akan menggegerkan mereka. Kami akan membuat Hamas kaget sementara mereka tak sadar”.
Pernyataan ini muncul sebagai wacana atas pembalasan operasi militer yang pernah dilakukan Hamas di Gaza pada pertengahan 2007 lalu yang disebut Fatah sebagai kudeta terhadap pemerintahan yang sah.
Pengamat ini mengatakan, Hamas telah menang dalam pemilu. Ia mempunyai suara mayoritas, bagaimana mungkin ia melakukan kudeta terhadap dirinya. Dalam hal ini, Mishri mengkritik penggunaan kata “kudeta”. Ia lebih memilih perpecahan geografis sana. Ia menambahkan, kudeta tidak bisa dihilangkan kecuali dengan kudeta lagi. Sementara yang dilakukan Hamas adalah dialog. Ada perbedaan mendasar antara kudeta dengan dialog atau perundungan, ungkapnya. (asy) www.infopalestina.com