Gaza – Infopalestina: PM Palestina Ismail Haniyah meminta kepada Komite Pemantau Arab tidak memberikan legitimasi kepada Otoritas Abbas di Palestina untuk memulai perundingan langsung dengan Israel. Ia menyerukan agar Arab tidak terjebak dalam pertaruhan dengan Israel dan Amerika. Seharusnya, tegas Haniyah, Arab justru tidak menyelamatkan Israel dari posisi terpojoknya setelah melakukan pembantaian Freedom Flotilla.
Dalam pertemuannya dengan delegasi Indonesia di kantor perdana menteri, Haniyah mengatakan, “Kami mengamati pertemuan mereka hari ini dan meminta agar tidak memberikan legitimasi penjajahan Israel untuk melanjutkan kejahatan mereka terhadap bangsa Palestina. Kami tidak ingin pertemuan itu hanya seremonial. Sekenario semacam ini tidak bisa diterime oleh bangsa kami.”
Dalam konteks lain, PM Palestina mengapresiasi kunjungan delegasi Indonesia. “Kami senantiasa memperhatikan upaya bangsa dan pimpinan Indonesia dalam membela Al-Quds, masjid Al-Aqsha dan kecaman mereka terhadap kejahatan perang Israel atas konvoi bantuan untuk Jalur Gaza.” tutur Haniyah.
Ia menambahkan, “Kami menegaskan kepada bangsa Indonesia, bahwa kami komitmen dengan tanah Palestina dan tidak akan mengalah dari Al-Quds dan hak-hak kami. Masalah Palestina bukan masalah kemanusiaan semata. Ia adalah masalah politik di urutan pertama. Sebab Palestina adalah bangsa yang terusir dari tanah airnya. Kunjungan Indonesia ini menegaskan persatuan nasib dan bentuk solidaritas kepada Gaza. Bahkan sebagai pesan bagi Israel bahwa bangsa Palestina tidak sendirian di lapangan dan bahwa blokade atas Jalur Gaza harus berakhir.” Imbuh Haniyah. (bn-bsyr) www.infopalestina.com