Gaza – Infopalestina: Sayap-sayap militer dari faksi-faksi perlawanan Palestina mendukung dan mendoakan berkah bagi aksi Hebron dan Ramallah yang digelar oleh Batalion Izzuddin Al-Qassam sayap militer Hamas. Mereka menilai bahwa aksi itu adalah balasan wajar atas kejahatan penjajah Israel. Mereka menilai aksi itu bukan yang terakhir namun hanya percikan api dari kobaran api besar aksi perlawanan yang akan datang.
Jubir Batalion Al-Qassam, Abu Ubaidah menegaskan dalam konferensi persnya yang digelar atas nama tiga sayap militer milik faksi-faksi perlawanan Palestina kemarin Kamis (2/9) di Gaza bahwa perlawanan Palestina kini sedang memasuki fase kemajuan dalam aksi jihad gabungan dan koordinasi di lapangan dalam level tinggi. Ia menegaskan bahwa perlawanan akan menjadi aktif dan efektif terhadap Israel.
Sayap-sayap militer Palestina ini menolak langkah salah otoritas Palestina di Ramallah yang menggelar perundingan sia-sia dengan Israel. Mereka menilai langkah perundingan hanya sebagai legitimasi kejahatan-kejahatan Israel terhadap bangsa Palestina.
Dalam konferensi persnya, faksi perlawanan menegaskan, “Kami tidak akan memberikan izin dilangsungkannya perundingan atas nasib bangsa kami Palestina. Perlawanan Palestina akan tetap bersuara dengan keras sebagai balasan atas perundingan “perdagangan tanah Palestina”. Mereka menilai bahwa kepergian Abbas untuk berunding adalah tusukan di pinggang bangsa Palestina dan hanya memberikan legitimasi kepada penjajahan Israel, pembangunan permukiman yahudi, mengingkari darah para syuhada dan penderitaan tahanan Palestina dan rakyatnya.
Sayap militer Palestina itu menuding otoritas Palestina di Ramallah bertangungjawab penuh atas eksploitasi yang akan dilakukan Israel terhadap perundingan semacam ini untuk kemudian dimanfaatkan Israel dalam menggelar kejahatan dan permusuhannya terhadap bangsa Palestina, tempat sucinya dan warganya yang tegar.
Faksi-faksi perlawanan Palestina memberikan apresiasi kepada pemerintah Palestina pimpinan Ismail Haniyah di Gaza dalam hal ini ditangani oleh kementerian dalam negeri yang mengejar pada agen-agen Israel dan menggiring mereka ke pengadilan karena peran bahaya mereka.
Mereka menyatakan komitmennya memiliki jalan perlawanan dan jihad dalam membalas semua ilusi perdamaian dengan Israel.
Selain itu, sayap-sayap militer Israel juga mengecam tindakan brutal dan amoral milisi Abbas yang mengejar dan menangkapi kader perlawanan di Tepi Barat pasca aksi Hebron. Mereka menyatakan tidak akan tinggal diam terhadap tindakan ini. Mereka mengajak kepada otoritas Palestina menghentikan aksi brutal dan sadar kembali kepada kebenaran sebelum terlambat. (bn-bsyr) www.infopalestina.com