Gaza-Infopalestina: Menteri Pertanian, Dr. Muhammad Ramadhan Agha memperingatkan akan hilangnya musim panen zaitun di tengah situasi perlakukan dan Israel yang terus menindas petani dan menguasai ladang-ladang mereka yang siap panen di Tepi Barat.
Agha mengutuk peristiwa pembantaian tahunan musim panen Zaitun yang dilakukan Israel. Ia menjelaskan, para pemukim yahudi di bawah pengawasan pasukan Israel sepanjang musim melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap pohon-pohon zaitun yang berbuah dan mencuri hasil panen yang ditunggu pemiliknya dari tahun ke tahun.
Agha menyebutkan dalam penjelasan persnya, Senin (20/9) “Kelancangan Israel sampai kepada keberanian para pemukimnya menjarah buah Zaitun di siang hari di desa Nablus dan Qalqaliya. Bahkan pemukim Yahudi juga menjarah kebun anggur yang sedang berbuah di desa Buairah di Hebron."
Agha menganggap pengrusakan dan perluasan pemukiman yahudi di Tepi Barat akan terus terjadi dengan adanya perundingan langsung saat ini. Ia bertanya, “Di mana keamanan dan batas-batas Palestina jika pada saat dilakukan koordinasi untuk kepentingan pemukim Israel?”
Dalam kesempatan ini, menteri pertanian menyampaikan penghargaan kepada penduduk di desa dan kota Tepi Barat yang terus gigih mempertahankan tanah dan harta mereka. Ia menyeru lembaga HAM internasional untuk menyoroti penderitaan penduduk dan petani dari pelanggaran yang dilakukan setiap hari oleh pasukan penjajah Israel dan pemukimnya. (qm) www.infopalestina.com