View Full Version
Rabu, 22 Sep 2010

Rencana Zionis Turunkan Presentasi Warga Arab di Al-Quds Menjadi 12 %

 

Kairo – Infopalestina: Laporan Liga Arab tentang Palestina menyebutkan tentang pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Zionis di Al-Quds. Laporan tersebut mengkhawatirkan aksi Zionis yang bertujuan untuk menjadikan warga Arab sebagai minoritas yang jumlahnya tak kurang dari 12 % saja pada tahun 2020.

Laporan yang dilansir, Selasa (21/9) menjelang persiapan Konferensi Al-Quds internasional di Doha Qatar awal tahun depan yang bersamaan dengan pelaksanaan KTT Arab di kota Sirte Libya awal bulan depan.

Dalam laporan itu disebutkan, pemerintah Israel sejak awal penjajahanya sudah membubarkan sejumlah organisasi dan yayasan Islam di Al-Quds kemudian dialihkan penangananya oleh mahkamah konstitusi kota Yava di wilayah Palestina jajahan 48. Mereka juga membekukan mahkamah sipil dan diganti dengan yayasan pengadilan Israel.

Terkait dengan tempat-tempat suci ummat Kristiani, pemerintah Israel hanya mengakui tempat suci yang telah disepakati dalam pernjanjian antara warga Kristiani dengan Kesultanan Utsman dan telah ditanda tangani secara resmi oleh pihak Vatikan. Pada saat yang sama, pemerintah Israel menolak mengakui tempat-tempat suci ummat Islam. Mereka hanya memberlakukan undang-undang rasial yang bertujuan memperluas penjajahanya di Al-Quds. Mereka beralasan kondisi ini mengakibatkan kazaliman terhadap bangsa Yahudi.

Masih dalam laporanya, pemerintah Israel memperlakukan warga Arab Al-Quds sebagai warga imigran di wilayah Entitas. Selain itu, depdagri Zionis memutuskan untuk mencabut identitas sebagian besar penduduk Arab disamping menghentikan perpanjangan masa tinggal keluarga Al-Quds sejak tahun 2003.

Sementara itu, klaim pemerintah Israel tentang kebebasan beragama, maksudnya kebebasan agama yahudi untuk masuk Masjid Al-Aqsha, dalam menjalankan ritual ibadahnya di dalamnya.

Di sisi lain, penggalian Zionis di bawah Masjid Al-Aqsha dan sekitarnya, telah merusak fondasi bangunan-bangunan bersejarah di Kota Lama, Silwan dan terutama di dekat gerbang Al-Mugaribah dan gerbang Al-Amud. Mereka juga telah membangun delapan tiang pancang untuk membuat “Lembah Suci” milik Yahudi. (asy) www.infopalestina.com


latestnews

View Full Version