View Full Version
Jum'at, 15 Oct 2010

Kampanye Nasional Tuntut Penyiksaan di Penjara Abbas Dihentikan

 

Ramallah – Infopalestina: Kampanye nasional untuk perlindungan tawanan di penjara milisi Abbas mengungkapkan kekhawatiranya yang mendalam atas berlanjutnya aksi otoritas Fatah di Ramallah dalam menangkapi warga Palestina siang maupun malam.

Disamping itu, penyiksaan yang kerap kali dilakukan pengelola penjara Abbas, jelas-jelas bertentangan dengan sisi kemanusiaan dan HAM. Apa yang terjadi di pusat pemeriksaan di kota Hebron, membuat kita merinding dan mengerutkan jidat kita. Dimana personil aparat ini melakukan tugasnya yang tidak manusiawi dalam mengabdi pada kepentingan Zionis dan mernajaga keamananya. Tindakan ini jelas membangkitkan kemarahan warga dan menanam kebencian dan dendam dari rakyat Palestina.

Dalam pada itu, tim kampanye anti penyiksaan tawanan di penjara mengecam tindakan milisi Abbas terhadap keluarg dan kerabar dua syuhada yang gugur ditembus peluru Zionis, Nasyaat Karumi dan Ma’mun Natasyah, yang seharusnya mendapat penghargaan dan penghormatan setinggi-tinggi karena telah berjuang untuk Negara dan agamanya, justru diperlakukan aparat Abbas dengan semena-mena yang juga menimpa pada keluarga syuhada lainya, seperti Ala Dziyab, Abdul Fatah Suraim dan Wajih Abu Aidah.

Diantara tindakan aparat milisi yang jelas-jelas bertentangan dengan kepentingan Palestina adalah,

1.      Berlanjutnya aksi penangkapan terhadap warga serta penyiksaan terhadap tawanan di penjara

2.      Milisi Abbas tidak komitmen melaksanakan keputusan mahkamah pengadilan Ramallah yang telah membebaskan sejumlah tawanan dengan mengundur-undur waktu kebebasanya atau ditangkap untuk kedua kalianya setelah beberapa saat dibebaskan.

3.      Merampas kebebasan dan menganiaya kumpulan orang yang beraksi damai serta menyiksa para pembela HAM

4.      Melanggar hak kekebalan diplomatic dengan menangkap sejumlah aleg dan menyiksanya di dalam penjara

5.      Mengubah setatus tahanan warga dari pengadilan bisa ke pengadilan militer.

6.      Menangkapi kerabat adatau saudara syuhada yang gugur oleh Israel

7.      Mengancam para petugas lembaga social Islam di Hebron, karena memberikan bantuan untuk istri syuhada Nasyat Karumi.

8.      Bertindak diskriminasi terhadap pegawai yang beraliran beda dengan pemerintahanya

9.      Memindahkan para pegawai yang beraliansi dengan Hamas ke daerah rawan atau terpencil

10. Mengekang para imam dan ulama Palestina di Tepi Barat

11. Merampas hak-hak keluarga tawanan dan syuhada

12. Melakukan pemanggilan terhadap warga hampir tiap hari

13. Memanggil Hadi Murah untuk mengabdi pada pemerintahan.

Lembaga ini kemudian mengecam sikap para petinggi partai Fatah yang masih diam terhadap kejahatan aparatnya di lapangan. Lembaga ini mempertanyakan tentang orang-orang yang masih lurus di gerakan Fatah. Apakah mereka masih ada. Lembaga menyerukan semua pihak resmi pemerintah maupun swasta untuk menolong orang-orang yang terzalimi diantara rakyat Palestina. Aib sekali memperlakukan para mujahid, syuhada dan orang-orang yang telah berkorban untuk negerinya dengan perlakuan seperti ini. Barang siapa yang melakukan tindakan ini berarti telah keluar dari perjuangan dan nilai-nilai moral nasional serta menggantungkan nasibnya pada keputusan perampok Zionis, ungkapnya. (asy) www.infopalestina.com


latestnews

View Full Version