View Full Version
Sabtu, 16 Oct 2010

Israel tembak 15 Warga Silwan dan Gunakan Gas Berbahaya

 

Al Quds-Infopalestina: Jumat siang meletus bentrokan antara warga Al Quds di komplek Silwan dengan tentara Israel, peristiwa ini menyebabkan 15 orang menjadi korban akibat tembakan Israel, puluhan orang menderita sesak nafas setelah pasukan Israel menembakan gas air mata.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa pasukan tentara dan polisi Israel dalam jumlah besar menyerbu kamp Shumud yang menjadi tempat perlindungan warga Silwan, Selatan Masjid Al Aqsha, ketika shalat Jumat berlangsung. Polisi Israel menembakan gas air mata ke arah kumpulan orang yang sedang shalat di kamp Al Bustan di komplek Silwan. Hal ini menyebabkan bentrokan antara orang yang shalat dengan polisi Israel. 15 warga terkena tembakan peluru karet dan puluhan lainnya menderita sesak nafas karena gas air mata.  

Di antara jemaah shalat terdapat Ketua Lembaga Tinggi Islam, Syaikh Ikrimah Shabri, dan Ketua Komite Al Quds biro Mobilisasi dan Organisai Fatah, Hatim Abdul Qadir. Seorang anak putri berusia empat tahun mengalami luka ringan akibat tembakan gaz, juga terdapat Fakhri Abu Dziyab anggota Komite Pembelaan komplek Al Bustan, disamping puluhan warga Al Quds yang terdiri dari anggota komite lokal dan aktifis Silwan. Para korban yang mengalami sesak nafas dibawa ke Rumah Sakit Al Maqosid untuk mendapatkan pengobatan.

Sementara itu para pemuda Palestina membalas dengan lemparan Molotov ke arah polisi Israel yang membuat salah satu kendaraan tentara Israel terbakar.

Syaikh Shabri menyampaikan khutbah Jumat di kamp Al I’tisham, beliau menegaskan keteguhan bangsa Palestina membela kota Al Quds. Beliau menyerukan untuk menyatukan barisan dalam menghadapi penjajah Israel.

Sebelumnya polisi Israel menyuruh seorang warga, Naim Ruwaidi, pemilik rumah tempat kamp perlindungan, untuk merobohkannya sampai Ahad depan. Namun penduduk menolak keputusan ini dan mereka terus melanjutkan aksi protes damai menolak upaya Yahudisasi desa mereka, pembangunan pemukiman Yahudi, serta serangan bersenjata yang menyebabkan jatuhnya korban luka, syahid dan penangkapan.

Dalam pada itu, anggota pembelaan komplek Silwan, Fakhri Abu Dziab menegaskan ia termasuk korban yang mengalami sesak nafas,  gas yang ditembakan Israel kali ini dari jenis baru dan berbahasa. Ia menyatakan, belum pernah mencium gas seperti ini yang menghilangkan kesadaran dan menghentikan nafas.

Ia menambahkan bahwa gas ini sangat berbahaya bagi warga berusia tua yang menunaikan shalat Jumat yang menyebabkan kehilangan kesadaran mereka secara bersama di dalam kamp.

 Di kota Silwan Al Quds, terjadi beberapa konfrontasi berturut-turut semenjak lama. Para pemuda berupaya melakukan pembelaan terhadap wilayah mereka dimana Israel melakukan politis Yahudisasi disana, bulldozer dan penghancuran terus menerus untuk mengusir penduduk asli dan menempatkan warga Israel sebagai gantinya. (qm)

www.infopalestina.com


latestnews

View Full Version