![]() |
Jerusalem – Infopalestina: Surat kabar Israel Yedeot Aharonot menilai penyerahan departemen luar negeri Mesir kepada mantan diplomat di PBB, Nabiel Arabi, merupakan langkah mundur bagi hubungan Mesir – Zionis Israel. Karena Arabi dikenal memiliki sikap yang memusuhi entitas Zionis Israel dan dalam banyak momen memuduh Israel telah melakukan pembersihan rakyat Palestina dan menuntut Israel agar diajukan ke pengadilan sebagai penjahat perang terhadap warga sipil. Surat kabar Israel ini mengatakan dalam analisa sikap Arabi terhadap entitas Zionis Israel, “Arabi menentang pembangunan tembok pemisah rasial yang dibangun Israel karena dia tidak moderat. Dia juga meminta Israel diajukan ke pangadilan pidana internasional atas kejahatannya terhadap rakyat Palestina.” Aharonot menambahkan, “Ketika Arabi duduk sebagai hakim mahkamah internasional di Den Huge untuk meninjau masalah tembok pemisah Israel, dia memiliki sikap yang anti terhadap Israel dan meminta diambil sikap tegas terhadap Israel serta mendorong diajukankan Israel ke pangadilan. Selain itu dia juga mengecam sikap negaranya yang memberlakukan blokade terhadap Jalur Gaza.” Disebutkan bahwa Arabi menulis sebuah artikel setelah meletusnya revolusi rakyat Mesir pada 25 Januari lalu. Dalam artikelnya dia mengecam kebijakan luar negeri Mesir selama beberapa tahun terakhir dan menyerukan agar kebijakan tersebut ditinjau kembali. (asw) |