View Full Version
Rabu, 23 Mar 2011

8 Syuhada dan 10 Luka dalam 24 Jam Terakhir Pembantaian Zionis


Gaza – Infopalestina: Dua anggota perlawanan dari brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, Rabu dini hari (23/3) di Syujaeya timur kota Gaza.

Sementara itu, sumber medis yang dilansir infopalestina mengatakan, rudal-rudal yang dilessakan pesawat tempur Zionis menggempur sejumlah orang di dalam rumah dan melukai dua orang lainya, salah satunya dalam kondisi yang mengkhawatirkan, hingga harus diamputasi salah satu kaki kirinya. Ada juga kemungkinan salah satu tangannya juga harus diamputasi . Sementara korban lainya mengalami luka ringan.

Rudal Zionis menggempur sekelompok perlawanan di jalan Al-Mansurah di Syujaeya Gaza. Satu rudal menghantam salah satu mobil milik perlawanan dan satu lagi menimpa kelompok perlawanan yang sedang berpencar di lokasi.

Di tempat lain, pasukan perlawanan yang berada di wilayah pertanian di timur Zaitun juga digempur rudal Zionis, tanpa menyebutkan adanya korban luka maupun meninggal. Namun ambulans sudah datang ke lokasi untuk mengevakuasi kemungkinan adanya korban manusia.

Dalam 24 jam terakhir, Zionis semakin meningkatkan seranganya ke wilayah Gaza, menyebabkan delapan warga meninggal syahid. Diantaranya seorang kakek, tiga bocah dan empat mujahid. Sementara yang terluka mencapai 35 warga, kebanyakan anak-anak dan wanita.

Sebelumnya, pesawat pengintai tanpa awak Israel melesakkan satu rudalnya ke sekelompok warga yang sedang berada dekat Masjid Abdul Aziz Rantisi, timur Zaitun, mengakibatkan, empat orang meninggal syahid dan satu luka parah.

Peritstiwa ini terjadi beberapa saat setelah gugurnya empat syuhada dan puluhan luka akibat serangan rudal ke salah satu rumah di timur Gaza, sore Selasa (22/3).

Abu Salmiyah mengatakan, juru bicara tim pelayanan medis mengungkapkan, jumlah warga yang meninggal syahid empat orang, dua diantaranya anak-anak, Muhammad Jihad Al-Halawi (11 tahun) dan Yasir Ahid Al-Halawi (16 tahun) selain itu seorang kakek Yasir Hamid Al-Halawi (50 tahun) dan pemuda Muhammad Shabir Hararah (20 tahun).

Sementara itu, 10 orang terluka hingga kini belum teridentifikasi. Secara global ada delapan orang yang terluka. Satu diantaranya yang terluka parah, hingga harus diamputasi salah satu anggota badanya. (asy)


latestnews

View Full Version