Pakar: Revolusi Arab Kemenangan Warga Gaza dan Isu Palestina

 

Gaza – PIP: Salah satu prestasi yang paling penting dari revolusi rakyat di Arab adalah tersingkirnya kediktatoran yang menindas rakyatnya dan merampok kekayaan negara mereka, jatuhnya partai-partai tradisional yang turut jatuh bersamaan dengan jatuhnya rezim yang memerintah selama bertahun-tahun.

Demikian dinyatakan analis politik Talal Okal dalam sebuah seminar politik, yang diselenggarakan oleh Institut Pengembangan Sains dan Teknologi. Seminar ini mengambil tema: Perubahan Politik di Arab dan Dampaknya Terhadap Isu Palestina, yang diikuti oleh sejumlah tokoh politik, intelektual, akademisi.

Seminar ini bertujuan untuk mendaparkan seperangkat rekomendasi dan proposal yang akan merumuskan prediksi sikap dan implikasinya terhadap situasi politik Palestina dan berbagai dimensinya.

Dr. Mukhaimar Abu Sada, profesor ilmu politik di Universitas Al Azhar di Gaza, menyebutkan  bahwa perubahan yang terjadi di negara-negara Arab adalah perubahan strategis yang dampaknya mendalam dan komprehensif di kawasan pada umumnya. Dia menegaskan bahwa perubahan-perubahan ini dan efeknya radikal, khususnya di Mesir, yang akan berdampak pada masalah Palestina, terutama dalam masalah rekonsiliasi yang menjadi perhatian besar Kairo.

Sementara itu Dr. Ayman Salamah, profesor hukum internasional di Universitas Kairo, memnjelaskan  bahwa revolusi yang terjadi di dunia Arab, terutama di Mesir adalah sebuah kemenangan dan pembebasan ketidakadilan bagi rakyat Gaza yang menderita ketidakadilan dari rezim Mesir sebelumnya.

Dia menyerukan faksi-faksi Palestina untuk bersatu bersama dalam menghadapi agresi Zionis. Menurutnya, persatuan adalah asas kemenangan, kekokohan dan pembebasan blokade dzalim dan lalim atas Jalur Gaza.

Banyak analis politik yang berbicara tentang situasi saat ini di negara-negara Arab dan skenario yang mungkin terjadi setelah gelombang revolusi rakyat meledak melawan tirani. Di antara pakar yang hadir dalam seminar ini adalah Abul-Ezz al Kutri, Wakil Menteri Urusan Tahanan dan banyak analis dan dosen universitas. (asw) www.infopalestina.com