Hebron-PIP: Otoritas Israel memanfaatkan warga yahudi yang sedang memperingati hari besar mereka untuk menambah kejahatan terhadap warga Palestina di distrik Hebron. Tidak cukup dengan menutup sejumlah kota dan distri di Tepi Barat selama sepuluh hari, namun memanfaatkan momentum ini untuk melecehak warga Palestina dan mengintensifkan kejahatan terhadap mereka.
Perketat Pengamanan
Pasukan Israel melakukan penyerbuan ke sejumlah desa dan kota di Hebron, memasang pagar pembatas di gerbang kota. Menghentikan kendaraan dan memeriksa identitas warga dan kendaraan mereka yang berada di sepanjang jalan utama. Pembatas dipasang di gerbang kota Samu, Yatha, Tarqumia, Jisr Halhul, Wad Qabun dan jalan utama antara kota dan desa Tepi Barat.
Aksi ini berbarengan dengan perampokan yang dilakuan warga yahudi di wilayah Palestina dan ladang pertanian di wilayah Hebron, bertepatan dengan putusan baru yang dikeluarkan Israel kepada warga Palestina supaya mengosongkan lahan milik mereka.
Sumber lokal menyebutkan di kota Rihah, Selatan Hebron, pasukan Israel menyerbu kota dan menyampaikan surat ke sejumlah warga untuk mengosongkan tanah mereka dengan dalih milik Negara. Abdul Hadi Hantis, pengamat pertanahan di Hebron menyebutkan bahwa Israel melakukan tekanan terhadap warga untuk menyerahkan tanah mereka. disebutkan bahwa warga Palestina di Hebron memiliki dokumen resmi kepemilikan tanah mereka.
Merusak Perkebunan
Dalam konteks yang sama, warga Yatha menegaskan bahwa pemukim yahudi menyerang tanah-tanah warga Palestina di kawasan Timur Yatha, mereka merusak tanaman di sepanjang 200 Ha, menggunakan racun serangga.
Pemukim yahudi mengulangi serangan mereka terhadap perkebunan Palestina di sejumlah kawasan, mereka didukung pasukan Israel yang melindungi mereka saat melakukan aksi kejahatan ini.
Di samping itu mereka merusak perkebunan milik warga Palestina seluas 100 Ha di wilayah Hijai, Selatan Hebron, dan mencegah para pemiliknya supaya tidak memasuki kawasan tersebut. (qm) www.infopalestina.com