View Full Version
Rabu, 27 Apr 2011

Turki Peringatkan Zionis Ganggu Freedom Flotilla 2

 

Istanbul/London – PIP: Menteri luar negeri Turki, Ahmad Dawud Oglu memperingatkan Israel halangi Freedom Flotilla 2 yang akan menuju Gaza, akhir bulan ini. Ia menyerukan Israel untuk tidak mengulangi aksinya sebagaimana terjadi pada Mavi Marmara, setahun yang lalu.

Seperti dilansir harian Yedeot Aharonot dari Koran Autralia, Sydney Morning Herald dimana menlu Turki berbicara, Selasa (26/4) ia menegaskan, blockade Gaza adalah tanggung jawab utama Israel dan setelah mengadakan pembahasan dengan PBB terbukti tindakan Israel tersebut melanggar undang-undang internasional. Setahun sebelumnya, pasukan Zionis menyerang kapal Mavi Marmara di perairan internasional hingga jatuh korban luka dan meninggal.

Sementara itu, menurut ketua organisasi social Turki IHH, Polant Yeldream yang mengatakan, kapal Mavi Marmara diyakini ikut dalam rombongan Freedom Flotilla menuju Gaza pada akhir bulan depan. Hal inilah yang mendorong Israel bergerilya meminta Negara-negara Uni Eropa, Amerika dan PBB untuk menghalangi lajunya komvoi Flotilla. Israel juga telah menyampaikan permintaanya pada Turki untuk tidak mengizinkan kapal Flotilla berangkat dari pelabuhanya. Permintaan ini tentu ditolak mentah-mentah oleh menlu Turki melalui pernyataanya kemarin. Ia menegaskan, Turki tidak akan pernah menghalangi lajunya rombongan Flotilla yang akan berangkat dari pelabuhanya. Namun begitu, Turki mengingatkan para relawan yang ada di sana tentang kemungkinan bahaya yang mengancam mereka.

Di pihak lain, asosiasi Freedom Flotilla 2 secara terpisah telah mengumumkan dibukanya pendaftaran bagi siapa yang akan ikut dalam rombongan Flotilla, baik dari Gaza maupun Inggris.

Pihak panitia menyebutkan, pendaftaran Flotilla sudah dimulai sejak dua hari yang lalu. Mereka juga telah meluncurkan situs khusus bagi siapa yang ingin bergabung dalam rombongan ini. Demikian juga di situs jejaring social facebook dan twitter . Bahkan mereka telah menyiapkan konten khusus di situsnya, bagi siapa yang ingin mendukung aksi ini, baik melalui suara atau sumbangan donasi.

Saat ini sedang dilakukan persiapan untuk mengumpulkan data-data dari sejumlah wilayah yang akan ikut dalam aksi ini. Seperti dari Amerika utara, Eropa, Afrika Utara, Asia, Amerika Latin ataupun Asutralia. Mereka akan mulai bergerak sesuai jadwal yang telah ditentukan. Diperkirakan ada sekitar 15 kapal yang akan membawa bahan bantuan makanan. Selain itu, akan ikut sekitar 1000 orang, termasuk para relawasan, wartawan, politisi, aktivis social, seniman dan petugas HAM. (asy) www.voa-islam.com


latestnews

View Full Version