Damasqus – PIP: Gerakan perlawanan Hamas menganggap aksi menuntut hak kembali ke wilayah Palestina di sejumlah Negara Arab, Ahad (15/5) merupakan tahap baru proyek perlawanan dalam konfliknya dengan Zionis.
Dalam pernyataanya menyusul jatuhnya puluhan korban di sejumlah tempat seperti Mujdal Syams, dadataran Golan jajahan Israel, Marwan Ras di selatan Libanon serta sejumlah tempat di Tepi Barat dan Jalur Gaza dalam aksi peringatan hari Nakbah menunjukan kepada dunia, bahwa kami bangsa Palestina tetap akan memperjuangkan hak kembali warga Palestina tanah asalnya dimana mereka diusir Zionis.
Selain itu, aksi kemarin menunjukan bahwa Palestina akan tetap menjadi esensi masalah. Suatu saat kami akan kembali ke tanah dan kota-kota kami. Karena itu milik kami dimana kami diusir dari sana, cepat atau lambat.
Ia menegaskan, kami di gerakan Hamas berdo’a kepada Allah agar menganugrahkan rahmatNya kepada para syuhada serta kesembuhan bagi yang terluka. Dengan ini kami juga mengecam tindakan represif serdadu Zionis terhadap warga yang sedang melakukan aksi damai memperingati prahara bangsanya. Mereka ingin menegaskan, bahwa mereka punya hak untuk kembali ke wilayah dan tempat tinggalnya dimana mereka dilahirkan yang kemudian diusir sejak 63 tahun lalu.
Dalam pada itu, Hamas meminta masyarakat internasional bertanggung jawab atas kejahatan Zionis yang terus berlangsung terhadap rakyat.
Namun gerakan Hamas mengungkapkan rasa hormat dan selamat kepada rakyat Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, wilayah jajahan 48 ataupun di sejumlah Negara tetangga, seperti Suriah, Libanon dan Mesir yang telah ikut dalam aksi solidaritas perjuangan menuntut hak kembali untuk dilanjutkan ke tahap baru perlawanan dalam konfliknya dengan penjajah Zionis. (asy) www.infopalestina.com