View Full Version
Rabu, 08 Jun 2011

Masri: Syuhada di Perbatasan Tandai Babak Baru Berakhirnya Israel

 

Gaza – PIP: Petinggi Gerakan Perlawanan Islam Hamas Mushir al Masri menegaskan bahwa darah para syuhada yang mengalir di perbatasan Palestina dengan Suriah dan Libanon, menandai babak baru menuju berakhirnya penjajah Zionis.

Sekretaris Fraksi Hamas di Parlemen ini mengatakan, "Israel harus tahu bahwa tertumpahnya darah suci di perbatasan Palestina dengan Suriah di Golan dan mengalirnya darah Palestina di semua tempat menunjukkan bahwa umat ini memasuki babak baru dan rakyat mempersenjatai diri dengan kebenaran yang tidak terlupakan."

Dia menamabahkan, "Musuh akan berakhir. Kami akan mempersembahkan dara dan jiwa, kami persembahkan para pemimpin dan prajurit, sampai berndera Palestina berkibar dan panji hijau di atas masjid al Aqsha dan Tel Aviv."

Dia menegaskan bahwa semua perbatasan dengan tanah Palestina yang diduduki Israel akan menjadi ajang bagi pemilik hak yang sah dalam menghadapi musuh. Dia mengatakan, "Perbatasan akan tetap terbuka dengan darah. Musuh akan keluar dari negeri kita sebagai mana mereka mengelurkan orang tua dan kakek-kakek kita," tegasnya.

Menurutnya, "Orang-orang muda tidak akan lupa, namun senantiasa teringat negeri mereka, rumah-rumah mereka, dan kata-kata orang tuamereka." Dia menambahkan, "Hak kembali adalah hak yang sah dan suci, milik para generasi sampai mereka kembali ke rumah asal mereka diusir."

Masri menyatakan bahwa pawai dan gerakan rakyat menuju perbatasan Palestina dalam rangka memperingati hari Nakbah dan Naksah, serta gugurnya para syuhada di tanah Golan saat menghadapi senjata mematikan Israel dengan dada-dada mereka; tidak lain menunjukkan akan karakter konflik dengan musuh yang sudah memasuki babak baru yang mengatakan bahwa kanker tiroid (Israel) kepunahannya sudah dekat.

Dia percaya gelombang aksi massa ke perbatasan Palestina ini akan mengantarkan kembalinya lima juta pengungsi Palestina dalam waktu dekat. "Israel ini keberadannya merupakan sebuah bencana, bukan saja bagi Palestina melainkan juga bagi bangsa, umat manusia dan kemanusiaan, dan berakhirnya entitas ini adalah keharusan agama, kemanusiaan dan moral," tegasnya. (asw) www.infopalestina.com


latestnews

View Full Version