Gaza – PIP: Dinas Pelintasan dan Perbatasan Palestina menyatakan pihaknya akan melaksanakan mekanisme baru untuk bepergian melalui gerbang Rafah guna mengatasi masalah yang ada di tengah pengaturan jumlah orang yang bepergian dari pihak Mesir.
Para pejabat pelintasan Palestina di gerbang Rafah mengatakan bahwa aktivitas di pihak Mesir di sisi gerbang Rafah sangat lambat sekali sejak diumumkannya pembukaan gerbang secara penuh sekitar sebulan yang lalu. Sekitar 13 ribu warga Palestina yang hendak bebergian menunggu di tengah pengaturan jumlah orang yang bepergian melalui Rafah oleh pihak Mesir dengan asalah teknis.
Kepala Dinas Pelintasan dan Perbatasan Palestina Hatim Uwaida mengatakan, Ahad (26/6), bahwa pendaftaran elektronik untuk bepergian melalui gerbang Rafah di situs departemen dalam negeri hanyalah langkah awal. "Harus dilakukan pengesahan permintaan dengan berkas-berkas yang sah pada pihak terkait."
Dia menambahkan, "Melihat banyaknya jumlah orang yang bepergian maka telah dimulai kerja mekanisme baru pada gerbang pelintasan darat Rafah yang akan menjadi prioritas untuk kasus-kasus kemanusiaan."
Uwaida menyatakan adanya hambatan yang mengakibatkan tersendatnya kerja di gerbang Rafah selama periode sebelumnyanya. Dia menegaskan ada masalah logistik, yaitu tidak adanya petugas yang mengelola kerja di pihak Mesir dari sisi gerbang Rafah, ditambah tidak adanya stabilitas keamanan di utara Sinai sampai saat ini. (asw) www.infopalestina.com